80 Persen Pelaku Usaha Franchise di Indonesia Gunakan QRIS, Kenali Manfaatnya

0

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit menyatakan para pelaku usaha khususnya di waralaba telah gencar menggunakan transaksi digital seperti QRIS. Hal ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia tetapi hingga daerah.

“Menurut data kami sudah ada 80 persen pelaku usaha waralaba di Indonesia sudah pakai QRIS untuk pembayaran,” kata Levita dalam keterangannya, dikutip dari KONTAN, Rabu (31/7/2024).

Levita menjelaskan pelaku usaha ini bergerak di bisnis kuliner, retail hingga jasa. Selama sebulan Levita berkeliling dari Medan Sumatera Utara, Yogyakarta, hingga Manado, Sulawesi Utara.

Bukan hanya kota besar, tetapi daerah-daerah seperti Kawangkoan yang memakan jarak tempuh 8 jam dari pusat kota Manado dan menemukan para pelaku bisnis yang sudah menggunakan QRIS.

“Bukan hanya di Kota besar, itu di daerah yang jauh dari Kota Manado sudah menggunakan QRIS. Bukan cuma di rumah makan atau restoran besar, tapi di kios kecil, warung tradisional, toko oleh-oleh sudah pakai QRIS,” ungkap Levita.

Banyak keuntungan

franchise toko daging miltoin

Baca Juga  Peluang Bisnis Makanan Bayi atau MPASI dengan Franchise Nayz, Harga Mulai Rp5 Jutaan

Levita menambahkan pelaku usaha mengakui mendapatkan banyak keuntungan dari dari pembayaran digital seperti pencatatan lebih mudah, promosi yang bisa mengjangkau konsumen yang lebih luas, hingga transaksi yang lebih aman. Hal ini karena bisa memantau uang dalam jumlah besar masuk langsung ke rekening bank.

Tetapi dia juga mendapatkan keluhan dari pelaku usaha yang masih belum mau menggunakan QRIS. Levita megungkapkan ada beberapa pedagang waralaba yang malas terpantau oleh petugas pajak karena transaksi QRIS membuat aliran uang mereka di bank bisa terpantau.

“Ada juga pedagang yang malas pakai QRIS karena pemotongan dari bank. Meskipun tidak banyak tapi ini berpengaruh ke keuntungan mereka,” kata Levita.

Jaringan lemah

Baca Juga  Tertarik Buka Franchise Makanan di Bawah 10 Juta? Ini 3 Rekomendasinya

Hal yang disorot oleh pelaku usaha, jelas Levita adalah sinyal atau jaringan telekomunikasi terkait transaksi QRIS terutama di daerah. Karena itu dia berharap agar infrastruktur terkait transkasi digital bisa diperbaiki.

Untuk diketahui, lanjut Levita, bisnis waralaba kini makin banyak diminati dan jangkauannya hingga pelosok Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, terutama setelah wabah Covid-19 bisa diatasi.

Indra, praktisi dan juga direktur utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC), perusahaan merchant aggregator mengapresiasi waralaba yang mengunakan QRIS sudah mencapai 80 persen. Menurutnya hal itu merupakan kemajuan yang sangat signifikan dalam dunia transaksi digital.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran kode QR tumbuh signifikan yakni mencapai 226, 54 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada Juni 2024 dengan pengguna mencapai 50, 50 juta.

Jumlah merchant yang menjual produk/jasanya secara luring dan daring mencapai 32,71 juta pada Juni lalu. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan Mei lalu dengan 32, 25 juta merchant.

“Based data itu, kampanye transaksi digital on the track. Artinya waralaba termasuk yang merasakan manfaat dari QRIS dalam transaksi pembayaran, ini sangat positif untuk ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *