8 Alasan Mengapa Bisnis Franchise Bisa Gulung Tikar

0
franchise milik artis

Bisnis franchise memang punya peluang lebih besar untuk mendapatkan cuan dengan cepat dibanding dengan usaha biasa. Namun, bukan berarti franchise tidak bisa gagal.

Kamu pasti masih ingat dengan franchise Menantea milik Jerome Polin. Franchise di sektor FnB ini bangkrut karena minimnya pembeli. Padahal nilai investasi Menanti sangat besar yakni lebih dari Rp400 juta.

Karena kerugian besar di pihak mitra, Jerome Polin dituduh melakukan investasi bodong. Meski masalah ini sudah berlalu, bangkrutnya Menantea menjadi bukti kalau sistem usaha franchise juga memiliki risiko.

mengapa bisnis franchise bangkrut
Ilustrasi franchise (Pixabay)

Dilansir dari Bisnis.com, Direktur Pusat Penasihat Waralaba Jason Gehrke menjelaskan ada beberapa penyebab mengapa usaha franchise bisa mengalami kegagalan. Apa saja itu?

1. Pelatihan dan dukungan yang kurang

Pembeli merek alias franchisee tidak serta merta bisa mengoperasikan bisnisnya dengan benar. Hal itulah mengapa para franchisor alias pemilik brand harus memberikan dukungan berupa pelatihan yang memadai.

Baca Juga  Buka Kemitraan Burger Bangor Hanya dengan 90 Juta, Lebih Untung daripada Bunga Deposito

Salah satu penyebab outlet-outlet tutup karena para franchisor tidak memberikan pelatihan dengan baik dan benar. Misalnya cara mengolah atau meracik bahan masakan yang membuat rasa masakan tidak sesuai standar pusat.

2. Pengalaman yang kurang

Pengalaman para franchisor juga mempengaruhi apakah bisnis franchise yang dijalankan bisa lancar kedepannya. Banyak pemilik brand yang fokus memperbanyak cabang tanpa mementingkan kualitas.

Padahal kualitas sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Franchisor juga suka lupa jika produk yang laku di salah satu tempat, belum tentu laku di tempat lain.

franchise milik artis

Tidak sedikit pula pihak manajemen masih kurang memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis. Alhasil, mereka kesulitan dalam memecahkan suatu masalah seperti salah megambil keputusan, pengaturan stok hingga pemasaran.

3. Salah memilih lokasi

Faktor lain yang membuat usaha franchise bangkrut adalah salah memilih lokasi. Jika franchisee salah memilih lokasi usaha, maka tidak aneh kalau bisnis yang dijalankan sepi pelanggan.

Baca Juga  Menggiurkan! Ini 10 Brand Franchise Kekinian yang Cocok untuk Anak Muda

4. Persaingan yang ketat

Meski lokasi sudah oke, banyaknya usaha yang sama di sekitar juga akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Hal ini karena franchisee akan mengalami kesulitan untuk menarik pelanggan.

Masalah inilah yang terjadi di franchise minuman kekinian. Banyak dari mereka yang gulung tikar karena kalah bersaing dengan minuman sejenis di sekitar mereka.

5. Biaya operasional yang besar

Biaya operasional juga akan mempengaruhi pendapatan franchisee. Biaya royalti, iklan hingga biaya lain ke franchisor yang terlalu tinggi akan membuat franchisee kesulitan memperoleh keuntungan yang cukup.

6. Tidak punya inovasi

Inovasi sangat penting dalam menjalani bisnis. Jika tak ada inovasi, pada pelanggan akan jenuh dan bisa pindah ke tempat lain. Masalah ini juga yang terjadi pada banyak franchise minuman.

7. Kontrol kualitas yang kurang

Kualitas kontrol sangat penting dalam menjalankan bisnis franchise. Franchisor wajib melakukan evaluasi saat salah satu outlet tidak memiliki produk yang sesuai standar pusat.

Baca Juga  Fenomena Kopi Gerobak Keliling Jago Coffee, Kopi Asli Cuma Rp8.000

8. Tidak punya target pasar yang jelas

Penyebab kegagalan bisnis franchise FnB adalah tidak memiliki target pasar yang jelas. Mereka mungkin menawarkan minuman kekinian, namun tidak jelas siapa segmen yang mereka sasar. Hal ini juga yang membuat perusahaan sulit menarik pelanggan.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *