Sektor waralaba di Indonesia tengah bersinar terang. Dengan pertumbuhan yang eksponensial dan penetrasi pasar yang semakin luas, bisnis ini telah menjelma menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Data terbaru menunjukkan bahwa omzet bisnis waralaba telah menembus angka Rp 200 triliun pada tahun 2023, dengan jumlah gerai yang terus bertambah.
Potensi bisnis waralaba Indonesia tidak hanya terbatas pada pasar domestik. Sejumlah merek lokal kini telah berhasil menembus pasar internasional, seperti Dubai, Lebanon, Riyadh, hingga Eropa.
Hal ini menunjukkan bahwa produk dan model bisnis waralaba Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di tingkat global.
Levita Ginting Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), mengungkapkan, ekspansi bisnis waralaba yang begitu pesat tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga membuka peluang investasi yang sangat menarik.
Menurutnya, partisipasi aktif dalam pameran internasional akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi di sektor waralaba.
“Penerimaan baik dari negara-negara lain menunjukkan prospek waralaba Indonesia yang menjanjikan di pasar global,” ujar Levita.
Sementara itu, Temmy Satya Permana, Plt Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian UMKM, menekankan pentingnya sinergi ini untuk memperkuat rantai pasok nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
“Dengan bergabung dalam ekosistem waralaba, UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, dan mengakses pasar yang lebih luas,” kata Temmy.