Dulu Ramai Banget, Kenapa Mixue Sekarang Sepi Pembeli?

0
(Instagram @mixueindonesia)

Sepertinya baru satu tahun yang lalu, Mixue sangat ramai diserbu pembeli. Gerai-gerai mereka selalu ramai dan jadi bahasan netizen di media sosial.

Mixue bisa laris manis tentu saja harganya bisa murah sehingga memiliki market yang sangat luas. Tak hanya itu, Mixue juga punya produk yang menarik.

Namun, pertanyaan sekarang mengapa Mixue yang tadinya ramai pada setahun yang lalu tiba-tiba sepi dan itu terjadi di banyak gerai franchise asal Tiongkok itu.

Sebagai informasi, franchise Mixue tidak murah harganya. Bahkan sekitar Rp380 juta untuk gerai di ibu kota provinsi dan sekitar Rp374 juta untuk gerai di kabupaten atau kota.

Berikut 7 alasan mengapa Mixue sekarang sepi pembeli, seperti dibeberkan oleh kanal YouTube Hajar Win.

(Instagram @mixueindonesia)
(Instagram @mixueindonesia)

1. Saling Bunuh

Alasan pertama mengapa Mixue sepi karena saling bunuh. Maksudnya kenapa Mixue yang banyak ingin membeli franchise Mixue namun malah saling berdekatan. Apa itu enggak saling bunuh ya?

Mixue beralasan, jika semakin banyak gerai maka nanti bahan baku bisa lebih murah, sehingga ujung-ujungnya harga jualnya juga akan lebih murah dan yang diuntungkan adalah konsumen.

Namun, jika berdekatan jumlah pembelinya jadi terbagi-bagi. Kasihan yang sudah beli franchise Mixue.

2. Biaya yang Dikeluarkan Terlalu Tinggi

Alasan selanjutnya karena biaya yang dikeluarkan itu terlalu tinggi sebagai informasi franchise Mixue sampai ratusan juta dan jika buka di mal atau ruko pasti memiliki biaya sewa yang mahal.

Belum lagi karyawannya yang banyak dan mesin listrik es krim itu bisa saja rusak. Namanya juga alat elektronik dan biaya servisnya tentu tidak murah.

Kalau penjualannya ramai terus sih enggak apa-apa ya Tapi gimana kalau pas lagi sepi, di mana di dunia usaha jika penjualan sepi pasti terjadi dan lumrah, makanya ketika usaha lagi sepi, beban operasional jadi mahal.

Maka dari itu, ada usaha yang lebih baik dihentikan untuk menghindari kerugian yang lebih dalam, apalagi jika diteruskan belum tentu ke depannya itu akan ramai lagi dan malah tambah berdarah-darah.

3. Jualan Eskrim Tren Sesaat

Alasan selanjutnya adalah karena produk minuman atau es krim adalah tren sesaat. Formula jualan mixue itu produknya dibuat beda, dan tampilannya instagramable, topping-nya punya rasa manis-manis.

Namun, meskipun begitu belum terbukti secara historis produk yang seperti itu diterima dari tahun ke tahun.

Beda dengan bakso, soto, nasi goreng yang terbukti secara historis lebih banyak bertahan daripada produk minuman atau es krim.

Ramai sih iya, tapi bertahan lama setidaknya belum banyak terbukti.

(Instagram @mixueindonesia)
(Instagram @mixueindonesia)

4. Franchise Punya Aturan

Alasan selanjutnya karena franchise-franchise ada aturannya, jadi tidak bisa tambah produk sendiri sesuka hati.

Sang pemilik tidak bisa mengatur sendiri. Tapi, ketika sepi si pembeli franchise mau enggak mau harus terima bahwa produk yang seperti itu kurang lagi diminati.

5. Karakter Pembeli Mixue Anak Muda

Alasan selanjutnya Kenapa mixu itu tidak lagi ramai karena karakter pembelinya itu anak-anak muda yang suka datang berkelompok dan suka mencoba.

Mereka memang tidak gampang protes dan punya basis massa yang luas tapi juga cepat bosan.

Makanya, mereka biasanya sekali beli, dua kali beli, tiga kali beli selanjutnya tidak ke sana lagi.

6. Produk Mixue Kurang Personal

Alasan selanjutnya produk mixway kurang personal. Hajar Win mencontohkan pecel di daerah Peleburan, Semarang, di Kawasan Universitas Diponegoro, di mana banyak mahasiswa yang jadi konsumennya sangat kenal dengan si penjual, termasuk rasanya yang khas. Itu berarti produknya sangat personal.

Bahkan, sampai mengandung unsur memori. Makanya, ketika Si mahasiswa sudah lulus, bahkan bertahun-tahun mungkin sampai sudah bekerja di luar kota, Ketika balik lagi ke Semarang maka ingin lagi makan pecel di daerah itu Karena rasa yang khas dan juga ada faktor memori.

7. Diciptakan untuk Viral Sesaat

Alasan selanjutnya kenapa Mixue dulu pernah ramai dan sekarang jadi sepi, jangan-jangan Mixue memang diciptakan hanya untuk viral sesaat saja.

Marketingnya kuat, habis itu redup, karena memang jualannya Mixue adalah jualan franchise. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *