Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk pengembangan sektor pertanian. Sayangnya, sektor ini jarang sekali dilirik oleh enterpreneur muda. Alasannya, cukup sederhana yakni “tidak keren!”.
Padahal jika melepaskan ego dan gengsi, sektor pertanian bisa bisa menjadi sumber penghasil cuan yang sempurna. Apalagi jika Sahabat Franchise mampu membawa inovasi dan terobosan baru di sektor ini.
Enterpreneur muda harus terjun ke sektor pertanian
Dilansir greenforagriculture.com, enterpreneur muda memiliki karakter unik yakni semangat yang tinggi, beradaptasi dengan perkembangan teknologi hingga berani mengambil risiko.
Tiga karakter tersebut sebenarnya sangat penting untuk terjun ke sektor pertanian modern. Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi, Sahabat Franchise bisa memudahkan pengerjaan seperti menggunakan drone untuk pemupukan sampai penggunaan aplikasi berbasis data.
Selain itu, para pemuda juga cukup mengerti dengan pemasaran digital dan e-commerce. Dengan sistem pemasaran tersebut, tentu saja bisa membuat jangkauan pasar yang lebih luas.
Apa yang harus dilakukan enterpreneur muda?
Memulai bisnis di sektor yang baru tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh proses dan waktu agar hasil dari bisnis ini bisa berlanjut dan menghasilkan cuan yang maksimal.
Hal yang bisa kalian lakukan untuk memulai bisnis adalah belajar dengan penjari pelatihan bisnis di sektor pertanian. Saat ini ada banyak pelatihan untuk memahami bisnis di dunia pertanian.
Kalian juga bisa belajar langsung di orang-orang yang berpengalaman. Untuk mencarinya kamu bisa memulai dengan masuk ke dalam forum-forum pertanian dan mulai berkenalan dengan para senior.
