Bakso Ngangenin dibidani oleh seorang prajurit TNI AL yang pensiun dini demi menggapai cita-cita kaffah sebagai seorang pengusaha. Adalah Malik Al Fataah yang memulai kiprahnya sebagai pengusaha bakso. Sebagai diferensiasi, bukan bakso biasa yang ia ciptakan, melainkan bakso konro atau bakso iga.
Bisa disebut ia yang mempelopori bakso konro pertama di Indonesia lewat brand Bakso Ngangenin pada medio Mei 2011. Alhasil brand bakso besutannya bisa mencuat ke permukaan secara cepat, hingga dikagumi oleh pecinta bakso tanah air. Tak ayal banyak media massa meliputnya mulai dari media cetak, online, bahkan Malik diundang secara khusus ke acara Hitam Putih besutan host Dedy Cobuzier.
Hal inilah yang membuat Malik bertekad untuk mengembangkan bisnisnya ke seluruh Indonesia lewat sistem kemitraan. Kini Bakso Ngangenin setidaknya sudah memiliki total 5 outlet, 2 di Jabodetabek, 3 sisanya di Batam yang dimiliki oleh master franchise.
Bakso Ngangenin ditawarkan dengan konsep kemitraan dengan nilai investasi mulai dari Rp170 juta. Nilai tersebut belum termasuk sewa tempat, dan set up outlet.
Visi
Menjadi kedai bakso yang paling dikagumi dan terpercaya di Indonesia, karena kualitas dan pelayanannya dengan basic resep tradisional.
Misi
- Menciptakan berbagai varian menu selera nusantara dengan bebasis bakso yang mengutamakan unsur kesehatan bagi masyarakat
- Memberikan pelayanan berkualitas kepada pelanggan yang mencerminkan, keamanan dan kenyamanan pelanggan
- Menciptakan kesejahteraan bersama bagi pemilik, karyawan, maupun mitra kerja
- Menjadikan Bakso Ngangenin sebagai rumah siap usaha
- Menjadikan Bakso Ngangenin sebagai kedai bakso pendidikan