Kemenkop UKM: Indonesia Butuh 800 Ribu Pengusaha untuk Jadi Negara Maju

0
ninja express kur umkm cover

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mendorong Indonesia agar punya setidaknya 4 persen jumlah wirausahawan. Hal ini agar Indonesia bisa masuk sebagai negara maju seperti Amerika Serikat (AS).

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah bahwa wirausahawan Indonesia baru mencapai 3,35% dengan pertumbuhan wirausaha positif 2,05%. Ternyata angka ini jauh dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, bahkan AS.

“Untuk menjadi negara maju, kita perlu 4% minimum untuk jumlah wirausaha. Karena wirausaha ini yang kami harapkan by design tentunya mereka sudah punya business plan,” ujar Azizah dalam konferensi pers bertajuk 5th Berinovasi untuk Pengembangan dan Penguatan Kewirausahaan Nasional di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (14/10/2024) yang dimuat Bisnis.

Azizah menjelaskan wirausahawan ini bisa mengembangkan usaha sehingga menciptakan ekonomi baru. Dengan begitu, keberadaan wirausaha akan ciptakan lapangan kerja.

“Kalau di AS sudah 12%. Jadi 12% dari populasi angkatan kerja mereka adalah pengusaha atau wirausaha. Artinya, mereka sudah menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, itu yang kami harapkan,” ungkapnya.

Baru 4,9 juta

bisnis franchise
Martabak/Flickr
Baca Juga  Istilah Pinjol Legal Tak Akan Ada Lagi di Indonesia, Tapi...

Kemenkop UKM menjelaskan hingga saat ini baru ada sekitar 4,9 juta wirausaha di Indonesia. Bila butuh 4 persen, setidaknya Indonesia perlu melahirkan 800.000 wirausaha baru di Tanah Air.

“Saya punya optimisme, kalau kita bekerja dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan tercapai,” tuturnya.

Azizah menyatakan keberadaan wirausaha sudah diciptakan sejak di bangku sekolah. Meski demikian, dia juga mengakui bahwa rasio kewirausahaan dan jumlah wirausaha mengalami gejolak.

Dampak pandemi

Salah satu gerai WNB (foto: franchisewarteg.com)
Baca Juga  Bermitra dengan Sour Sally Yugolato, Hanya Rp100 Juta Dapat Free Vending Machine

Apalagi saat pandemi Covid-19 menghantam Indonesia berdampak besar pada rasio wirausaha Indonesia pada 2020 silam. Munculnya Covid di Indonesia pada Maret 2020 memukul keras sektor usaha di Indonesia yang menyebabkan rasio kewirausahaan di Indonesia turun menjadi 2,93%, serta pertumbuhan wirausaha di Indonesia menjadi -7,16%.

“Karena kita tahu memang sifat dari perusahaan ini kalau mereka nggak stable mereka akan tutup, tetapi kalau mereka stable, mereka akan terus,” ujarnya.

Padahal setahun lalu, rasio kewirausahaan di awal kepemimpinan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mampu mencapai 3,21% dengan pertumbuhan wirausaha sebesar positif 1,71%.

Kemudian, rasio kewirausahaan pada akhir 2023 mencapai 3,04% dengan peningkatan signifikan pertumbuhan wirausaha, yaitu positif 9,31%. Lalu pada 2024, pencapaian rasio kewirausahaan di akhir pemerintahan ditargetkan sebesar 3,35% dengan pertumbuhan wirausaha positif 2,05%.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *