Anthony Sudarsono adalah investor properti asal Yogyakarta yang cukup populer di YouTube. Dirinya terkenal karena mampu membeli 11 properti kos-kosan dalam dua tahun di usia yang baru menginjak 25 tahun.
Tetapi usahanya tidak mudah, Anthony berasal dari keluarga sederhana atau pas-pasan yang merantau dari pulau Sumatera ke Yogyakarta. Karena itu dirinya harus mengawali bisnisnya dari nol.
“Kalau mau beli apa-apa, nggak boleh kalau nggak rusak dulu. Punya handphone saja jika masih bisa diperbaiki ya diperbaiki,” ujar Anthony yang dilansir dari kanal YouTube Pecah Telur.
Semasa sekolah, Anthony kerap menjadi sasaran bullying teman-temannya. Dia juga dibanding-bandingkan dengan saudara-saudaranya yang lebih pintar.
Tetapi jiwa bisnisnya sudah ada sejak masa sekolah.Bahkan ketika SMA, ia pernah berjualan nasi kucing yang dibeli pada malam hari, lalu dijual keesokannya di sekolah, hal tersebut ia lakukan karena ingin mendapatkan penghasilan sendiri.
Setelah lulus SMA, dia memilih melanjutkan pendidikan di sebuah foundation studies Malaysia. Dia juga membuka usaha batik walau mengalami kerugian.
Anthony mengambil jurusan arsitek sesuai dengan keinginan orangtua. Namun karena tidak sesuai dengan passion akhir ia memutuskan untuk keluar.
Memulai bisnis
Setelah kembali ke Indonesia, Anthony memulai bisnisnya yaitu Coffee Shop. Tetapi bisnis ini tidak berjalan dengan baik, dengan waktu singkat Coffee Shop tersebut harus ditutup karena tidak bisa memperoleh keuntungan yang besar.
Dia diminta oleh orang tuanya untuk sekolah di China agar lebih mengetahui bagaimana cara berpikir orang-orang maju. Selama di China, Anthony dua kali pindah universitas yaitu Peking University dan Beijing Language and Culture University.
Saat di Peking University ia hanya bertahan selama enam bulan, Anthony di drop out lantaran dirinya nakal. Lalu pindah ke Beijing Language and Culture University ia mengaku bertemu dengan beberapa orang Indonesia.
Kemudian, ia melihat peluang bisnis makanan yang bernama Giant Crispy Squid. Lalu selama tiga bulan Anthony mempelajari ilmu memasak, manajemen stok dan sebagainya. hal tersebut ia lakukan untuk ia kembangkan di Indonesia.
Kembali ke Indonesia, ia nekat menjual makanan yang sudah ia pelajari bernama Sumo Squid menggunakan uang tabungannya. Walaupun sempat gagal, ia berhasil menjual di mal-mal dan mendapatkan keuntungan.
Karena jadwal yang sangat padat, Anthony terkena paru-paru basah yang membuatnya terpaksa harus berhenti.
“Saya tumbang karena kelelahan dan tidak sehat menghirup tepung mengakibatkan paru-paru basah parah. Lalu, operasi besar dan mengeluarkan biaya Rp100 juta lebih. Akhirnya putuskan stop dulu,” ujarnya.
Beralih bisnis kos-Kosan
Anthony juga sempat berinvestasi di beberapa instrumen investasi, mulai dari futures, kripto hingga menjadi supplier cumi ke supermarket. Namun semuanya gagal, ia ditipu hingga merugi sampai ratusan juta saat menjadi supplier cumi.
Setelah mencoba berbagai hal namun terus gagal, Anthony mengaku dirinya sering membaca buku motivasi dan mengikuti seminar. Akhirnya ia mencoba untuk menerapkan hasil dari seminar dan mencoba untuk terjun ke bisnis properti.
Dia lantas memilih bisnis properti kos-kosan karena menurutnya bisnis tersebut adalah yang paling aman bagi pemula jika dibandingkan dengan properti lain seperti kavling. Anthony membangun kos-kosan di lokasi yang cukup strategis.
Strateginya yaitu dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih lengkap dan bagus tapi dengan harga yang lebih murah atau mahal sedikit tapi lebih strategis untuk dibeli. Saat ini sudah ada 150 kamar kos yang sudah terbangun dan masih ada yang sedang dalam proses.
Selanjutnya, karena kesuksesannya dalam membangun kos-kosan kini Anthony juga membangun villa, Airbnb, perumahan dan cloud kitchen. Kedepannya ia ingin investasi ke perusahaan atau properti orang lain.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.