Bagaimana kisah ibu rumah tangga yang sukses membuka usaha makanan untuk bayi hingga 12 tahun?
Suryani Aiko merupakan ibu rumah tangga yang cukup sukses membuka usaha bubur beras organik dengan nama Aiko Food Indonesia. Selama 12 tahun, Aiko Food telah menjadi pilihan ibu-ibu dalam memberikan makanan bergizi kepada buah hati secara praktis.
Dilihat dari kanal YouTube Aiko Food Indonesia, Suryani menceritakan awalnya tak berniat untuk membuka usaha makanan bayi. Ketika itu, dirinya hanya ingin memberikan makanan pendamping untuk anaknya yang berusia 11 bulan.
Namun, banyak tetangganya yang juga memesan makanan pendamping itu kepada Suryani. Karena hal itulah, dirinya berpikir untuk menjual makanan pendamping bayi itu kepada tetangganya.
“Jadi di tahun 2010 itu saya punya balita umur 11 bulan dan saat itu saya memberikan makanan pendamping ASI untuk anak saya. Tapi banyak tetangga yang kadang suka nitip buat mereka juga punya balita,” ujarnya.
“Disitu disaat saya sedang membuat makanan untuk anak saya. Saya kepikiran untuk ini kayaknya kalau dijual ini sangat laku keras, gitu jadi mulai saat itu saya kepikiran untuk membuat bubur bayi yang bisa dijual,” lanjutnya
Prospek yang bagus
Suryani mengaku melihat prospek yang bagus saat menjual bisnis makanan untuk bayi. Apalagi dia juga sangat senang karena bisa membuat bayi bertumbuh dengan baik. Hal yang telah dibuktikan dari anaknya.
Selain itu, bisnis bubur bayi baginya tidak akan pernah mati. Pasalnya bayi di Indonesia akan lahir setiap waktu. Karena itu banyak orang tua yang mencari makanan untuk pendamping anaknya.
“Di situ saya lihat peluangnya ini, bubur bayi yang saya lihat namanya bayi itu pasti lahir setiap waktu. Itu pasti akan ada bayi lahir itu tuh iya,” paparnya.
“Selain Kita menyehatkan para balita, kita juga untuk bisnisnya prospeknya itu bagus Insyaallah bagus itu karena akan tubuh bayi-bayi dan tumbuh lagi,” tambahnya.
Suryani sendiri berharap dengan makanan bayi ini akan membantu visi generasi emas Indonesia. Karena itulah, dirinya memberikan nama usahanya aiko yang berarti buah cinta dari orang tua.
“Ya itu yang saya ambil dari jadi kita pun ingin membuat produk yang benar-benar ini produk bagus untuk buah hati cinta dari para orang tua gitu,” jelasnya.
Perjuangan
Suryani menyatakan perjuangan membangun Aiko Food ada masa naik turun. Dirinya yang memulai usahanya sejak 2010 baru bisa mendirikan brandnya pada tahun 2019. Apalagi saat itu, suaminya tengah mengalami PHK.
“Perjuangan yang paling mungkin yang paling terkesan itu di awal tahun 2010 saat memang saat itu ekonomi. Saya sedang jatuh jatuh terpuruk suami PHK massal dan yaitu saya memulai dengan saya tidak punya modal sama sekali tabungan tidak ada bahkan harta-harta yang berharga itu cuma tersisa cincin kawin,” ucapnya.
Dirinya memilih untuk menjual cincin kawin itu hingga meminjam kepada sepupunya untuk modal usahanya. Dia mengaku bersyukur karena usahanya sekarang terus berkembang dan bisa dikenal banyak orang.
Dirinya pun berpesan kepada pengusaha muda agar tetap bersungguh-sungguh bila ingin sukses. Dia menyebut usaha itu bisa saja baru dirasakan puluhan tahun setelah memulai usaha tersebut.
“Kita harus mulai tenggelam dulu baru kita bisa merasakan apa itu bisnis. Bagaimana kita mengelolanya gaimana susah pahit atau senang nanti,” pungkasnya.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.