Bagaimana seorang penjual es durian bisa dapatkan omset Rp18 juta setiap hari?
Seorang penjual es durian bernama Yanto setiap harinya bisa mengantongi uang Rp18 juta. Dirinya setiap hari memang diserbu oleh pelanggannya.
Penjual yang membuka lapaknya di kawasan Mangkal Bogor mengaku sudah menjual es duriannya sejak tahun 1990-an. Karena itulah pelanggannya sering datang untuk merasakan lezatnya es durian buatan Yanto.
Dirinya menggunakan jenis varian durian berkualitas, yakni durian montong, untuk es durian yang dijual di Bogor tersebut. Merupakan jenis varian durian yang banyak disukai para pelanggannya.
Dimuat Franchise.id dari akun Instagram finplan.id pada Minggu, 28 Juli 2024. Dia sudah sejak lama menggunakan jenis durian yang berkualitas.
Yanto pada awalnya menjajakan es duriannya dengan berkeliling. Tetapi saat ini dia memilih mangkal di Jalan Sukasari 1, Bogor Timur.
“Bisa dibilang saya yang pertama di Bogor, karena sudah dari 1994. Itu saya belajar resep orang lain. Sejak itu kan banyak bermunculan es durian setelah saya,” ujar pak Yanto.
Pada awal berjualan es durian, dirinya menjual segelas es durian dengan harga Rp100 perak. Tetapi karena harga bahan baku naik, Yanto sekarang menjualnya seharga Rp15 ribu untuk per tiap satu gelasnya.
Selain itu, untuk ukuran wadah yang lebih besar dengan ukuran 400 ml dijual dengan harga Rp75 ribu, sedangkan yang terbesar dengan ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp195 ribu.
“Saya berani kasih harga karena durian saya asli, semuanya asli dan berkualitas,” ujar pak Yanto.
Karena menggunakan bahan baku berkualitas, Yanto tak ragu menaikkan harga es duriannya. Bahkan dia dapat menghasilkan omzet sekitar Rp18 juta setiap harinya.
Terbukti, tempat es durian milik pak Yanto ramai diserbu oleh tiap pelanggan setiap harinya dan menghabiskan ratusan porsi gelas es durian.
Saking akan larisnya es durian milik Pak Yanto, ia kerap dituduh menggunakan dukun penglaris. Namun, pak Yanto menyangkal semua tuduhan dan fitnah tersebut.
“Banyak yang bilang saya pakai dukun. Saya mah gak gitu, saya cukup minta doa restu sama yang maha kuasa dan keluarga. Kalau disuruh buktikan saya berani sumpah,” ujar Pak Yanto.