Bagaimana kisah penjual cendol bisa sukses dengan usahanya bahkan naik haji?
Nurul Huda menjadi pengusaha cendol yang bisa memberikan inspirasi. Berkat ketekunannya menjual cendol dari 20 tahun lalu, sekarang dia sudah punya 500 outlet di seluruh Indonesia.
Nurul Huda membuka usaha bernama Cendol Gading yang dibuka di Bandung pada tahun 1996. Dia kemudian membuka waralaba pada tahun 2005.
Saking larisnya, Cendol Gading memang banyak dilirik oleh orang-orang. Sehingga dia pun membuka bisnis kemitraan.
“Banyak orang yang menanyakan ke saya, kalau mau jualan cendol seperti ini bagaimana. Lha, saya kan tidak mengerti tata caranya untuk bermitra,” kata dia.
Usaha kemitraan

Nurul kemudian mengembangkan bisnis kemitraan. Dia bahkan berhasil menembus bursa pameran di JCC, Senayan.
“Saya akhirnya mengerti bagaimana cara bermitra. Saat itu, omset harian saya dari 4 tempat sudah 4 jutaan,” bebernya.
Kerja keras dari Nurul Huda akhirnya terbayar lunas. Pasalnya, usaha cendol yang dirintisnya 20 tahun lalu sudah berbuah manis.
“Untuk mitra sudah ada 500 outlet di berbagai kota di Indonesia. Dalam perjalanannya, Es Cendol Gading pun memiliki berbagai varian rasa dari mulai rasa nangka, durian, jahe dan lainnya.”
Agar bisa mensupply bahan baku ke berbagai outlet, dalam sehari ia mengaku bisa menghabiskan sebanyak 5-10 dandang besar atau sekitar 30-50 paket. Satu paketnya cukup untuk 50 gelas es cendol.
Mengenai harga waralaba, ia menerapkan dua paket yakni dalam kota dan luar kota. Dijelaskannya, untuk dalam kota seharga Rp 5 juta dan luar kota Rp 9 juta.
“Semuanya sudah mendapatkan bahan baku dan peralatan lengkap termasuk gerobak,” kata bapak tiga anak ini.
Terkait omset ia mengaku, dari pewaralaba saja dalam sebulan minimal dapat 50-60 juta rupiah. Belum termasuk dari penghasilan es cendol miliknya sendiri yang kini ada 7 tempat.
“Kalau ingin menjadi pengusaha yang penting niatnya harus benar. Karena jika sudah yakin, apapun risiko dan rintangannya pasti akan dihadapi. Banyak diantara kita yang ingin jadi pengusaha hanya sekadar keinginannya saja tapi tidak diimbangi dengan tindakan. Ya, pasti tidak akan jadi,” jelas owner CV Gading Mas ini.
Bisa naik haji

Nurul Huda sekarang sudah bisa menikmati hasil kerja kerasnya selama ini. Dia sudah memiliki rumah, mobil, sawah, kebun dan investasi lainnya sudah dimilikinya.
Tak hanya itu, bahkan ia juga sudah melaksanakan titah Tuhan berupa naik haji ke Baitullah. Padahal tak pernah berpikir seorang lulusan SD bisa naik haji.
“Saya sendiri tak pernah berpikir, kalau saya yang hanya lulusan SD bisa naik haji dan mengisi seminar-seminar di kampus. Ke depan, saya berencana akan menaikkan kelas cendol dari KK 5 ke kelas café atau resto. Karena saya dibesarkan dari cendol, maka saya tidak akan melupakan cendol meski sejumlah bisnis lain saya lakoni juga,” pungkasnya.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
