Tomoro Coffee merupakan tempat minum kopi yang cukup digemari saat ini. Gerai dari Tomoro Coffee sudah mudah ditemukan di beberapa wilayah Indonesia.
Brand ini mulai beroperasi pada 2022 hingga hari ini, sedangkan opsi kemitraan mulai ditawarkan sekitar akhir 2023. Tomoro Coffee berencana membuka 400 toko tanpa sistem franchise atau waralaba.
Waralaba asal China ini ingin membuka gerai dengan rata-rata dua gerai baru setiap hari, dengan total 1.500 toko pada akhir 2024, dan beberapa perluasan toko di Singapura, Filipina, dan China.
Berapa biaya franchise?

Biaya investasi untuk membuka franchise kedai kopi Tomoro Coffee diestimasikan sekitar Rp500 jutaan dengan perkiraan balik modal mulai 4-10 bulan, tergantung pada penjualan per hari.
Estimasi biaya ini diunggah dalam akun Instagram resmi Tomoro Coffee Indonesia. Adapun biaya penggunaan merek atau biaya franchise dipatok sebesar lima persen dari penjualan bulanan.
Kriteria kemitraan

Adapun salah satu kriteria kemitraan Tomoro Coffee antara lain harus memiliki pengalaman di industri food and beverage minimal tiga tahun, dan telah memiliki pengalaman membuka toko food and beverage.
Syarat umum lain yang harus dimiliki franchisor adalah memiliki lokasi usaha yang strategis dengan luasan minimal yang telah ditentukan, bersedia mengikuti SOP Tomoro Coffee, memenuhi pembayaran modal kemitraan sesuai paket yang dipilih franchisor.
Beberapa keuntungan franchise Tomoro Coffee seperti yang ditawarkan dalam laman Instagram resminya antara lain:
* 100 persen menggunakan biji kopi arabica
* Menggunakan rantai pasokan 100 persen dari lokal
* Berkolaborasi dengan supplier terbaik di Indonesia
* Brand advantage (telah menandatangani lebih dari 450 kontrak)
* Top 1 chain store di Jabodetabek
Berikut ini adalah tabel perkiraan periode balik modal dengan estimasi modal sebesar Rp573 juta, dengan beragam hasil penjualan dan beban usaha yang harus dikeluarkan selama satu bulan.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
