Perusahaan Logistik Link Express Hadir di IFRA, Tawarkan Kemitraan Harga Mulai Rp10 Juta

0
Line Express hadir di IFRA 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 16-18 Agustus 2024. (Tomy Tresnady / Franchiseindonesia.id)

Link Express kembali hadir di acara pemeran  International Franchise, License, and Business Concept Expo & Conference (IFRA) ke-22 yang digelar pada 16-18 Agustus 2024.

Ini merupakan tahun ke-4 bagi Link Express ikut serta dalam ajang pameran bergengsi ini.

Vice President Development Link Express, Heri Hidayat, mengatakan bahwa perusahaannya menawarkan produk franchise untuk bisnis logistic di IFRA karena brand-brand besar sudah jarang ikut pameran.

Menurutnya, Link Express punya pengalaman lebih 5 tahun di bisnis logistik, namun perusahaan juga membuka kesempatan bagi Masyarakat untuk berbisnis dengan skema kerja sama.

Baca Juga  Menuju Inovasi dan Kolaborasi Mendunia, The 22nd IFRA Business Expo 2024 Resmi Dibuka!
Line Express hadir di IFRA 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 16-18 Agustus 2024. (Tomy Tresnady / Franchiseindonesia.id)
Vice President Development Link Express, Heri Hidayat, di IFRA 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 16-18 Agustus 2024. (Tomy Tresnady / Franchiseindonesia.id)

Apa yang ditawarkan Link Express di IFRA?

Link Express menawarkan dua paket franchise, yang pertama paket kemitraan Bernama Link Shop dengan investasi mulai dari Rp10 juta.

Di harga segitu, Link Express akan memberikan peralatan kepada mitra berupa timbangan, seragam, neon box, spanduk, dan brosur.

“Intinya dari nilai Rp10 juta itu sebagian kita kasih ke mitra dalam bentuk material,” tutur Heri Hidayat.

Jadi, konsepnya benar-benar kemitraan. Nantinya mitra yang mengelola, untuk operasional pengiriman barang akan dilakukan oleh pusat.

Kemudian, ada paket franchise dengan sistem autopilot atau investor yang menanamkan dananya. Paket ini Bernama Link Hub dengan nilai investasi Rp1,2 miliar

Bagaimana pembagian profit Link Express?

Link Express dan mitra akan menjalin kontrak kerja sama selama 5 tahun, dengan pembagian profitnya fix.

Jadi, selama 5 tahun mitra atau investor akan mendapatkan total di Rp2,3 miliar.

“Kitab bisa kasih profit Rp1,1 miliar, dan itu fix,” kata dia.

Pembagian keuntungan itu tak akan berubah. Heri Hidayat beralasan karena perusahaan sudah menghitung dengan cermat.

“Kenapa kita berani fix di angka itu? karena kita punya pengalaman itu, kita mengelola selama ini ada 8 cabang. Ada satu pilot project kita Link Hub itu, satunya di Serpong. Sudah setengah tahun ini kita berjalan dan itu berjalan dengan baik dan bagus,” ungkapnya.

Saat ini, cabang Link Express yang ada di Jabodetabek terdapat 8 cabang, yakni Cibubur, Bogor, Bekasi, BSD, Serpong, Cengkareng dan Bandung.

Kapan balik modal?

Heri Hidayat menjelaskan, untuk paket franchise Link Hub dengan harga Rp1,2 miliar jika perhitungannya untuk jangka 3 tahun, untuk ROI (Rate of Invesment) kurang lebih di 18,3 persen.

“Jadi cukup besar lah dibandingkan deposito,” kata dia.

Kemudian, kata Heri, jika mitra memiliki tempat yang bagus dan mitra aktif dalam memasarkan, perhitungan investasi Rp10 juta seharusnya bisa balik modal untuk jangka waktu 3-4 bulan.

Hal itu karena nilai profit sales benefit sebesar 25 persen dari sales. Jadi kalau mitra berhasil membukukan penjualan Rp10 juta per bulan, berarti akan mendapat Rp2,5 juta.

“Jadi kalau nilai investasi 10 juta seharusnya 4 bulan sudah tutup modal,” katanya.

Apa persyaratan menjadi mitra Link Express?

Untuk paket franchise Link Shop dengan nilai Rp10 juta sangat mudah persyaratannya, calon mitra cukup sediakan KTP dan NPWP saja. Untuk Link Hub dengan investasi Rp1,2 miliar bisa pakai badan hukum atau perorangan.

Baca Juga  Pentol Gila Buka Franchise? Berapa Biayanya?
Line Express hadir di IFRA 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 16-18 Agustus 2024. (Tomy Tresnady / Franchiseindonesia.id)
WhatsApp Image 2024-08-17 at 12.07.55

Apa keunggulan Link Expres?

Heri Hidayat mengatakan, Link Express berani mengklaim sebagai rajanya remote area, maksudnya perusahaan bisa kirim barang ke pelosok tanah air.

Jadi, tidak cuma satu atau dua wilayah, Link Exspress bisa mengirim logistik ke seluruh Indonesia.

Heri lalu menceritakan pengalaman saat Link Express mengirim makanan roti sebagai Makanan Pendamping Asi (MPASI) kepada 4.000 puskesmas di seluruh Indonesia saat sebelum pandemi Covid-19.

Untuk masa Covid, Link Express mengirim alat-alat farmasi, termasuk pengiriman vaksin dan medis.

“Itu luar biasa banget. Pengiriman sampai ke seluruh Indonesia juga,” kata dia.

Keunggulan lainnya, Link Express berani menggaransi seandainya barang hilang diganti dengan senilai harga barang tersebut.

Berbeda dengan kompetitor yang cuma mengganti barang cuma 10 kali dari ongkos kirim.

Sejarah Link Express

Link Ekspres sebetulnya branding dari PT Logistik Indonesia Network. Secara legalitas berdiri tahun 2022, namun embrionya dari PT Sarana Mulia Logistik yang berdiri tahun 2018.

Sarana Milia Logistik fokus di pengiriman alkes, kosmetik dan farmasi. Kemudian di tahun 2022 mengembang bisnis dengan menggarap pasar General Cargo karena banyak pengiriman spare parts, kabel, fiber optic dan sebagainya.

Perusahaan lalu membentuk Link Express untuk menangani pengiriman logistik yang selama ini tak pernah disentuh.

“Bisnis ini menarik dan kita coba cukup tawarkan ke masyarakat yang punya keinginan untuk berbisnis,” kata Heri Hidayat.

Menurutnya, keunikan bisnis logistik itu point of sales, sehingga berbeda dengan bisnis makanan ketika ada penjualan, lalu menyiapkan makanan hingga mencuci piringnya.

“Kalau di bisnis logistik, kalau ada pengiriman cuma terima barang kemudian pickup, kita yang ambil sampai delivery. Jadi, ruangannya itu benar-benar efisien, tidak perlu ada gudang berlebih juga karena setiap hari kita melakukan pickup,” jelas Heri Hidayat.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *