Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden RI ke-8. Setelah momen itu banyak yang memberikan apresiasi kepada mantan Danjen Kopassus itu.
Karena itulah banyak yang melihat pidato Prabowo ini akan berdampak positif kepada
pergerakan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan depan.
Apalagi Prabowo sempat menyinggung kondisi perekonomian Indonesia dengan menyebut masih terlalu banyak masyarakat hidup dalam garis kemiskinan. Presiden lantas mengingatkan seluruh pihak agar tidak cepat puas terhadap hasil statistik ekonomi, tanpa melihat realitas langsung di masyarakat.
“Kita sebagai pemimpin politik jangan terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas. Padahal, kita belum melihat gambaran sepenuhnya,” ucap Prabowo.
Selain itu, Prabowo turut menyoroti fokus pemerintah yang berencana mencapai swasembada pangan dalam kurun 4 hingga 5 tahun ke depan, dan mendorong kemandirian energi di tengah situasi geopolitik saat ini.
Berikan dampak positif

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pidato dari Prabowo ini cukup bagus untuk ekonomi Indonesia. Dia memandang pidato perdana itu berpeluang memberikan dampak positif bagi pergerakan pasar karena dipicu oleh pandangan optimistis pemimpin negara terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
“Pidato ini kemungkinan besar berpotensi memberikan dampak positif bagi pasar karena kita melihat bahwa apa yang diucapkan dalam pidato perdana Presiden Prabowo cukup menarik,” ujar Ibrahim, Minggu (20/10/2024) yang dimuat dari Bisnis.
Ibrahim menilai pidato dari Prabowo ini membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Dia pun memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi menuju Rp15.000 dan IHSG mencapai 8.000 pada bulan ini.
“Kemungkinan besar, pada pekan depan, rupiah akan kembali menguat. Bisa saja rupiah menuju Rp15.000 dan IHSG mencapai level 8.000 pada Oktober,” pungkasnya.
Namun, di sisi lain, ketidakpastian ekonomi saat ini akan menjadi tantangan bagi pemerintahan Prabowo – Gibran terutama dalam 100 hari pertama yang dibayangi ketidakpastian akibat tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi di China.
Pertumbuhan 8 persen

Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) di Jakarta, dengan tema “Kolaborasi Pengusaha Muda Nasional untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8% Demi Tercapainya Indonesia Emas 2045.”
Kegiatan ini rencananya dihadiri hampir 1.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia serta tokoh-tokoh nasional yang mendukung agenda pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif.
Acara ini diadakan pula REPNAS NATIONAL CONFERENCE & AWARDING NIGHT yang akan dihadiri Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Menteri ESDM sekaligus Ketua Dewan Pembina Bahlil Lahadalia, Menteri Hukum & HAM Supratman Andi Agtas, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, serta pejabat negara & tokoh nasional lainnya.
Ketua Umum REPNAS, Anggawira, mengungkapkan betapa krusialnya peran pengusaha muda dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Pertumbuhan ekonomi sebesar 8% adalah target yang ambisius, tetapi bukan tidak mungkin tercapai jika kita dapat bersinergi dengan baik antara pengusaha muda, pemerintah, dan sektor swasta. REPNAS berkomitmen untuk berkontribusi secara nyata dalam upaya tersebut,” ujar Anggawira pada press conference Rakornas REPNAS, Minggu (13/10).
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
