Siapa Pemilik Ayam Gepuk Pak Gembus? Dari Warung Tenda hingga Punya Ratusan Cabang

0

Bisnis kuliner masih menjadi primadona di Tanah Air. Hal ini karena besarnya permintaan dari pasar dalam negeri.

Salah satu kuliner yang tengah naik daun adalah Ayam Gepuk Pak Gembus. Lalu siapa sih pemilik dari Ayam Gepuk Pak Gembus yang saat ini viral?

Dimuat dari IDXChannel, sejarah franchise ayam goreng ini berawal dari Rido Nurul Adityawan,  bos di balik suksesnya Ayam Gepuk Pak Gembus. Ia memulai usahanya pada Oktober 2013, keinginannya untuk sukses di perantauan Jakarta sangat kuat.

Tetapi, sebelum Rido memulai usahanya ia sempat bekerja selama delapan bulan sebagai staf di perusahaan batu bara di Kalimantan, kemudian bekerja sebagai staf administrator di PT Wilmar selama 1,2 tahun dan sebagai Customer Service Inbound di MNC (Indovision) selama 1,5 tahun.

Dari pekerjaan itu, Rido berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp19 Juta selama 3,5 tahun sebagai modal awal untuk mendirikan usaha Ayam Gepuk Pak Gembus. Pria kelahiran 1988 ini mengaku nama Gembus merupakan panggilan saat ia kecil sedangkan ayam gepuk berarti ayam yang dipukul-pukul.

Pada awalnya Rudi membuka warung tenda di daerah Pesanggrahan, Jakarta Barat. Pada tahun 2015 bisnisnya mulai berkembang dan ia kedatangan seorang pelanggan yang ingin membuka franchise.

Membuka franchise

Ayam Gepuk Pak Gembus produk 1
Ayam Gepuk Pak Gembus produk 1
Baca Juga  4 Perusahaan Raksasa yang Bangkrut di Indonesia, Apa Alasannya?

Dirinya awalnya tak mengerti seluk beluk mengenai franchise ini. Lalu, Rido pun mencari tahu dan belajar tentang franchise dengan bermodalan informasi yang dapatkan di internet, akhirnya Rido mengajukan proposal franchise-nya kepada pelanggan.

Tak disangka, proposal yang ditawarkan dengan harga Rp15 juta itu langsung diterima.  Dari pengalaman tersebut, akhirnya banyak yang ingin membuka franchise dan saat ini sudah mencapai ratusan gerai di seluruh Indonesia.

Bahkan permintaan ke luar negeri juga ada seperti empat cabang di Malaysia, New Zeland, Singapura, Vietnam dan sebagainya. Banyaknya cabang membuat dirinya membangun sebuah perusahaan yang ia namai PT Yellow Food Indonesia.

Perusahaan tersebut berdiri sejak 2015. Rido awalnya ingin membuka sebanyak-banyaknya cabang di seluruh Indonesia dengan warna kuning sebagai coorporate color-nya ia ingin menguningkan Jakarta
Untuk membuka paket kemitraan Ayam Gepuk Pak Gembus harus merogoh kocek Rp125 juta per gerai untuk membayar kemitraan.

Dengan harga demikian, mitra sudah mendapatkan full set peralatan dengan ketentuan ukuran ruko minimal 32 meter persegi.  Penghasilan dari franchise dan penjualan per hari, bukan mustahil jika Rido mengantongi penjualan ratusan juta dalam setahun.

Persyaratan

Baca Juga  Franchise Ayam Gepuk Pak Gembus – Info Sekilas, Modal & Cara Bergabung​

Adapun syarat kemitraan franchise Ayam Gepuk Pak Gembus adalah lokasi usaha. Perlu menjadi catatan untuk pemilihan lokasi usaha sebaiknya berada di kawasan yang ramai dengan pergerakan warga misalnya sekitaran sekolah, kampus, atau pusat perbelanjaan.

“Syarat kemitraan franchise Ayam Gepuk Pak Gembus adalah lokasi usaha. Selain itu tak boleh berdekatan dengan outlet lainnya,” kata Pembri, Bisnis development saat ditemui di JCC, Minggu (7/6/2022).

Perlu menjadi catatan untuk pemilihan lokasi usaha sebaiknya berada di kawasan yang ramai dengan pergerakan warga misalnya sekitaran sekolah, kampus, atau pusat perbelanjaan.

Untuk besaran biaya atau harga kemitraan akan menyesuaikan dengan lokasi yang dipakai. Kisaran harganya mulai dari Rp50 juta untuk Jabodetabek. Kemudian Rp35 juta untuk luar Jabodetabek.

Harga tersebut termasuk lisensi yang berlaku seumur hidup, banner, peralatan dapur, dan meja.

“Sedangkan untuk bahan baku sendiri, seluruhnya wajib membeli dari pusat,” katanya.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *