Apakah Franchise Masih Diminati?

0

Saat ini model bisnis franchise atau waralaba masih menjadi pilihan yang menggiurkan.

Dengan pengelolaan yang baik dan benar, franchise dapan menghasilkan cuan yang luar biasa. Hal tersebut juga diungkapkan oleh perencana keuangan Andy Nugroho.

Kepada Kompas, Kamis (12/9/2024), Andy menjelaskan kalau bisnis franchise adalah model bisnis yang cocok bagi orang yang ingin mendapatkan penghasilan, namun tidak ingin repot membuat sistem sendiri.

“Model bisnis franchise merupakan salah satu alternatif cara bagi mereka yang ingin memulai berbisnis, tetapi tidak ingin direpotkan dengan harus membuat sistem dan branding sendiri,” kata dia.

Baca Juga  Vicky Nitinegoro Buka Usaha Kuliner Sego Tempong Negoro, Harga Mulai Rp10 Ribu

Hanya saja, lanjut Andy seseorang yang ingin memiliki bisnis franchise harus punya strategi jangka panjang serta perencanaan bisnis yang matang.

Karena biasanya bisnis franchise tidak punya perencanaan jangka panjang. Sehingga bisa berpotensi untuk rugi hingga akhirnya gulung tikar.

Bingxue (Instagram)

Potensi kerugian bukan hanya terjadi di sektor makanan dan minuman saja, melainkan juga bisa dialami bisnis di sektor lain.

“Apalagi bila sekadar ikut-ikutan saja biar dianggap memiliki bisnis dan mengucurkan modal tanpa ada perhitungan dan analisis, serta perencanaan, tentu akan membuat bisnis kita tidak bisa bertahan lama,” lanjutnya.

Aturan-aturan yang berkaitan dengan franchise sendiri tertuang pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba.

Dijelaskan kalau franchise merupakan hak khusus yang dimiliki perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis yang memiliki ciri khas dalam cara memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Baca Juga  Seruan Boikot Franchise Asing Masih Menguat, Perhimpunan Waralaba Mohon Hal Ini

Bisnis ini juga memiliki dua istilah umum yakni franchisor dan franchisee. Franchisor adalah orang atau badan usaha pemberi waralaba, sementara franchisee adalah orang atau badan usaha yang diberikan hak menggunakan waralaba tersebut.

Untuk mendapatkan hak waralaba, franchisee harus membayar sejumlah uang yang ditentukan ke franchisor dengan istilah franchise fee.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *