Studio Renang menjadi salah satu perusahaan franchise yang hadir dalam acara IFRA 2024. Bisnis ini cukup unik karena menyediakan kemitraan dalam sektor olahraga.
Lusi selaku Head of Marketing Studio Renang menjelaskan usaha ini muncul setelah melihat kasus anak tenggelam. Karena itu mereka membuka usaha ini pada tahun 2015 di Batam.
“Kita berangkat dari kasus anak tenggelam di Indonesia. Kita mau buat les buat anak belajar berenang bukan kompetisi tapi lebih mengutamakan keselamatan anak di air,” jelasnya.
Karena itu Studio Renang memberikan fasilitas pelatih yang sudah berstandar internasional. Sehingga para orang tua merasa aman anaknya les di tempat itu.
“Kita sudah berstandar internasional. Coach sudah tersertifikasi. Kita kolamnya indor dan kolam hangat kaporit sangat minim,” tegasnya.
Banyak kemitraan

Ternyata setelah membuka usaha itu banyak peminat yang ingin membuka cabang Studio Renang di wilayahnya. Beberapa cabang telah dibuka mulai dari Sumatra, Jawa dan Bali.
Saat ini Studio Renang telah memiliki 33 cabang di tiga wilayah itu. Juga ada 16 cabang baru yang akan segera dibuka.
“Kita franchise kan sekarang sudah ada di 33, cabang Sumatra Jawa dan Bali. Akan ada 16 cabang baru,” jelasnya.
Balik modal 2 tahun

Studio Renang menjelaskan program kemitraannya yaitu Rp1,3 miliar. Nantinya mitra hanya tinggal menunggu profit yang akan dibagikan tiga bulan sekali karena sistemnya autopilot.
Para mitra juga tidak perlu khawatir karena setiap pelatihan yang dikawal oleh Studio Renang. Terutama pelatihan kepada para pelatih renang.
Selain itu mitra juga dipastikan akan balik modal pada tahun kedua. Apalagi bila mitra mendapatkan tempat strategis untuk membuka tempat les renang.
“Balik modal 2 sampai 2 setengah tahun,” ucapnya.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
