Salah satu kunci penting dalam memulai usaha adalah branding. Bukan hanya berlaku untuk perusahaan besar saja, tetapi juga untuk pelaku usaha mikro alias UMKM.
Sayangnya, tidak semua pelaku usaha mengerti bagaimana melakukan branding yang benar. Padahal branding akan menentukan keberhasilan bisnis yang sedang dijalankan di kemudian hari.
Kesalahan yang biasa dilakukan seperti kurangnya komunikasi kepada pelanggan, menampung keluhan mereka hingga pemberian diskon atau promosi yang berlebihan.
Nah untuk itu kali ini FranchiseIndonesia.id akan memberikan beberapa tips agar branding yang Sahabat Franchise bisa maksimal, seperti dilansir Kompas.com:
1. Mencari Niche potensial

Niche adalah target pasar yang ingin disasar secara lebih spesifik. Dengan menemukan niche yang tepat, produk yang dipasarkan bisa menarik minat dan perhatian masyarakat.
Cara yang bisa kamu lakukan seperti mencari lokasi yang belum memiliki banyak pesaing. Hal ini memang cukup bertentangan dengan banyak orang, karena rata-rata cenderung membuka usaha yang sama di satu tempat.
Menentukan niche juga bertujuan untuk menghindari perang harga yang tidak sehat dan mencari segmen pasar yang tidak mendapat perhatian. Hal ini juga membantu Sahabat Franchise untuk melakukan inovasi yang tidak dimiliki kompetitor.
2. Harus memiliki USP
USP adalah singkatan dari Unique Selling Point. Maksudnya sebuah brand wajib mempunyai hal unik yang dimiliki. Ini juga bertujuan untuk memberikan ciri khas sehingga bisa dilirik calon konsumen di tengah persaingan yang ketat.
USP juga menjadi alasan mengapa calon konsumen mau membeli produk Sahabat Franchise dibandingkan dengan kompetitor. Jika tidak ada USP maka produk yang dijual akan sama dipasaran sehingga membuat konsumen tidak memiliki alasan memilih produk yang dijual.
3. Jangan lewatkan hal kecil

Para pembisnis terutama pelaku UMKM seringkali mengabaikan hal kecil dalam usaha yang dijalankan. Padahal branding bukan hanya untuk membangun kesadaran calon konsumen, melainkan juga mempertahankannya.
Meningkatkan engagement ke konsomen bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah mempertahankan kualitas layanan yang diberikan. Pastikan layanan tersebut membuat konsumen puas.
Dengan kepuasan pelanggan, mereka bukan tidak mungkin akan merekomendasikan produk ke orang lain. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan sistem pemberian diskon ke konsumen.
Banyak yang salah kaprah kalau diskon besar bisa meningkatkan eksposur penjualan. Padahal pemberian diskon yang tidak wajar bisa membuat igame brand menjadi rusak. Hal itu karena produk yang dijual dianggap memiliki nilai yang lebih rendah.
4. Pergunakan influencer secara efektif

Terakhir dan tidak kalah pentingnya dengan yang lain adalah menggunakan jasa influencer untuk memasarkan produk. Di jaman sekarang influencer sangat dibutuhkan untuk mengenalkan produk ke pasar.
Namun, yang perlu diingat adalah influencer marketing tersebut harus relevan dengan brand. Misalnya, produk yang dijual adalah ayam goreng. Jadi influencer yang dipilih harus di sektor FnB.
Hal itu agar audience influencer bisa relevan dengan produk yang ditawarkan. Berdasarkan data, ROI bisnis yang dihasilkan dengan kampanye influencer relevan bisa mencapai 5,7 kali.
Itulah 4 tips yang bisa Sahabat Franchise lakukan untuk meningkatkan branding produkmu. Semoga artikel ini bermanfaan dan sampai berjumpa di artikel selanjutnya.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
