Bagaimana kisah Yosep yang punya utang ratusan juta kini raih untung?
Sosok Yosep seorang pemuda asa Ciamis bisa memberikan inspirasi bagi para pengusaha muda. Pasalnya dia yang awalnya memiliki utang hingga Rp700 juta, sekarang punya omset sampai miliaran sebulan.
Dilihat dari kanal YouTube Naik Kelas, Yosep menceritakan awalnya dorongan pembuatan pabrik kerupuk muncul dari kedua orang tuanya. Karena saat itu ayah dan ibunya terlibat dalam proses produksi kerupuk di wilayah lain.
Yosep membangun pabrik pada usia 24 tahun. Saat itu dia mengeluarkan modal sampai Rp700 juta, yang didapat dari pinjaman.
“Usia 24 punya utang Rp700 juta, buat mulai usaha, bingung juga balikin ya gimana. Kalau misalnya gagal, ya sudah itu aset pabrik,” kata Yosep.
Kejujuran hal penting

Berawal dari pinjaman itu, Yosep secara perlahan membangun bisnis kerupuknya. Prinsipnya adalah kejujuran menjadi hal paling penting.
Prinsip ini yang begitu dirasakan oleh Yosep untuk mengelola uang, maupun mamasarkan produk jualannya. Yosep mengakui, pabrik miliknya baru sebatas memproduksi kerupuk mentah, selanjutnya produk tersebut dijual kepada pabrik yang menggoreng kerupuk.
Tetapi sekarang produk kerupuk Yosep sudah mulai dijual di Bekasi, Bandung, Jawa Tengah, Jakarta, dan beberapa kota lainnya. Yosep menargetkan, produk kerupuk miliknya bisa dipasarkan di seluruh Indonesia, sebelum mulai menjualnya ke pasar internasional.
“Omzet lumayan juga, miliaran ada per bulan, alhamdulillah. Sekarang bisa kayak gini, mobil ada, mobil pribadi, mobil perusahaan, punya tanah, pabrik,” ujarnya.
Banyak tantangan

Tetapi kesuksesan Yosep tidak lah mudah, banyak tantangan yang harus dihadapinya. Hujan menjadi musuh terbesar dalam industri ini. Sebab kerupuk dengan kualitas terbaik adalah yang melewati proses penjemuran, bukan dikeringkan menggunakan oven.
Proses penjemuran itulah yang cukup rentan dalam keberhasilan memproduksi kerupuk. Karena ketika turun hujan dadakan, otomatis produksi terancam gagal hingga berpotensi mengalami kerugian. Hal itulah yang juga sempat dirasakan Yosep ketika menjalani bisnis.
“Kalau rugi pernah, itu kan kerupuk dijemur, jadi pas tahun baru 2019 itu hujan, jadi hampir setengah ton kehujanan, itu lumayan ruginya,” ucap Yosep.
Tetapi dia menyadari setiap pengusaha akan pengusaha akan menghadapi tantangan, tinggal bagaimana menyiasatinya. Yosep pun memberikan saran kepada para generasi mudah yang hendak merintis bisnis.
Berdasarkan pengalamannya, dia menyarankan untuk modal memulai usahai pertama jangan menggunakan uang pinjaman.
“Kalau mau usaha itu kalau bisa jangan pakai utang, mungkin kecil-kecilan dulu, terus dikembangikan. Daripada utang gede, kalau tidak jalan, tidak punya apa-apa lagi,” tuturnya.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
