CEO Kasisolusi Deryansyah Azhary menilai di Indonesia ada banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki pemahaman yang kurang tentang literasi keuangan.
Padahal pemahaman soal keuangan sangat penting, terutama untuk melihat pertumbuhan bisnis agar terhindar dari kerugian.
Karena minimnya literasi itu, tak sedikit pelakuk UMKM yang tertipu oleh oknum franchise abal-abal.
Mereka tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan cabang bisnis franchise tanpa memperhitungkan pengelolaan keuangan ke depannya.

“Padahal kalau buka cabang, kita harus cek dulu matriksnya. Sudah profit dan surplus belum? Karena arus kas ini masalah di mana duit masuk cepat lalu keluarnya lama,” ucap mantan bassist band Vierra seperti dilansir CNBC.
Deryansyah Azhary pun memberikan sedikit tips untuk para pelaku usaha. Ia mengatakan rumus keuangan yang sehat bagi pelaku usaha bukan hanya ada profit dan loss melainkan juga defisit dan surplus.
“Percuma profit kalau defisit. Mending loss, tapi surplus. Simplenya itu. Apalagi kalau sudah profit, surplus,” tuturnya. (*)