Ingin Merintis Bisnis Lembaga Bimbel? Ini 6 Langkah yang Perlu Dilakukan

0

Peluang bisnis lembaga Bimbingan Belajar masih cukup terbuka lebar. Hal ini karena dunia pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan terbaik sehingga pendidikan non formal pun dianggap jadi solusi. Sehingga bisnis bimbingan belajar terus berkembang di setiap daerah.

Dimuat dari Swara Tunaiku, bisnis bimbingan belajar (Bimbel) terus menjamur karena permintaan. Hampir semua pelajar membutuhkan bantuan Bimbel, eentah untuk mendukung kegiatan sekolah sehari-hari atau persiapan masuk perguruan tinggi.

Potensi ini bisa ditangkap menjadi peluang bisnis yang juga bisa Anda lakukan sebagai pebisnis pemula. Jika tertarik terjun di bisnis bimbel, maka ada beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebagai berikut:

Bimbel (Flickr)
Baca Juga  Punya Kekayaan Rp12,8 T, Ini Bisnis Selena Gomez yang Membuatnya Tajir

1. Tentukan skema konsep, rencana bisnis, dan target pasar

Langkah ini perlu dilakukan, supaya bisnis lebih terarah. Bimbel seperti apa yang ingin dibangun? Konsepnya seperti apa? Apakah ingin mendirikan bimbel dengan konsep serius atau fun learning? Nah, poin-poin tersebut akan membantu Anda untuk membuat rencana bisnis yang lebih fokus.

2. Ciptakan image yang berbeda

Image cukup penting supaya orang bisa melirik bisnis. Ciptakan image yang berbeda, yang enggak dimiliki bisnis lain. Lalu, Anda juga bisa menawarkan program menarik. Misalnya gratis tes TOEFL, kelas gratis selama satu hari, gratis simulasi SBMPTN, dan lain-lain. Jangan ketinggalan untuk memberikan gambaran lain berupa fasilitas dan staf pengajar dari universitas ternama yang berkompeten.

Bimbel Eye Level (Instagram)
Baca Juga  IFBC Expo 2024 Hadir di ICE BSD Serpong, Targetkan Transaksi Rp500 Miliar

3. Cari partner untuk bekerjasama

Dalam membangun usaha, Anda memiliki pilihan untuk mengerjakan sendiri atau mengajak teman untuk berbagi. Bagi yang merasa butuh teman kerja, maka ajaklah beberapa teman yang memang memiliki minat yang sama. Tak hanya akan meringankan tugas, tetapi jika memiliki minat yang sama, maka akan merasa saling termotivasi.

4. Manfaatkan relasi alumni sebagai staf pengajar

Salah satu upaya untuk menekan pengeluaran adalah mengajak relasi alumni sebagai staf pengajar. Misalnya, Anda mengetahui informasi bahwa ada adik angkatan yang memiliki kompetensi dan sangat direkomendasi. Anda juga bisa menawarkan posisi ini sebagai program magang. Dengan begitu, Anda enggak perlu membayar banyak untuk staf pengajar. Selain itu, ini bisa jadi tambahan pengalaman dan memperkuat jalinan relasi.

5. Promosi offline dan online

Promosi jadi alat perang yang penting bagi strategi bisnis. Lakukan promosi secara offline maupun online. Promosi offline bisa dilakukan dengan cara keliling komplek rumah atau mendatangi sekolah-sekolah untuk membagikan brosur. Sementara promosi online, akan lebih memudahkan Anda untuk memaksimalkan media sosial atau lewat pesan berantai dalam chat messenger.

6. Manfaatkan ruang kosong di rumah

Salah satu unsur penting untuk sebuah bisnis adalah lokasi tempat belajar. Untuk menghemat bujet, maka memilih ruang kosong di rumah jadi solusi yang tepat. Terlebih jika ruang kosong bisa Anda sulap menjadi tempat belajar yang nyaman sehinggga belajar lebih kondusif. Demikian beberapa poin penting yang bisa Anda siapkan sebelum membuka bisnis bimbel.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *