Intip Cara Jualan Jago Coffee Pakai Gerobak Keliling, Mangkalnya Pakai AI

0
(Instagram @jagoid)

Daniel Sidik selaku COO, CMO, dan Co-founder Jago Coffee, mengungkapkan kalau dirinya baru bergabung sebagai Cofounder Jago Coffee pada tahun 2022.

Saat itu, Jago Coffee baru punya 20 gerobak dan cuma tersebar di Pondok Indah, Cipete dan kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Per Juni 2024, Jago Coffee sudah punya 450 gerobak dan di tahun 2024 punya target memiliki 1.500 gerobak.

“Sejauh ini, kita baru cover sekitar 7 persen dari Jakarta. That’s why goals ini kita bisa cover sampai sekitar 25 persen daripada Jakarta,” tutur Daniel saat berbicara di kanal YouTube Volix Media.

Daniel menuturkan, Jago Coffee saat ini sudah tersebar juga di kawasan Pacenongan, Bendungan Hilir, hingga Menteng.

Pasti kita juga penasaran mengenai supply chain Jago Coffee.

Baca Juga  Apa Alasan Orang Kaya Beneran tak Suka Flexing di Media Sosial? Ini Penelitiannya
(Instagram @jagoid)
(Instagram @jagoid)

Menurut Daniel, strategi supply chain di setiap SOP yang dibuat perusahaan benar-benar harus ramping sehingga dilengkapi teknologi.

Misalnya saja ketika Jagoan check out maka mereka tahu semua barang yang ada di gerobak. Hal itu karena semua sistem management inventory berdasarkan teknologi.

“Jadi, kayak kita bisa tahu real time inventory, berapa banyak jumlah minuman yang ada di dalam cart-nya mereka. Jadi, kita meminimalisir semua pottential fraud (potensi kecurangan) atau meminimalisir semua eror-eror yang dilakukan oleh human. that’s why kita pindahkan itu ke teknologi sehingga itu membantu mereka operasional,” terang Daniel.

Kemudian, yang membedakan Jago Coffee dengan yang lain adalah melengkapi bisnis dengan teknologi di sistem pemesanan.

Misalkan saja konsumen tidak bisa bertemu Jagoan di jalan. Mudahnya, konsumen tinggal unduh aplikasi Jago saja.

Baca Juga  Harapan Kemendag: Bisnis Franchise Pendorong Mimpi Indonesia Emas 2045
(Instagram @jagoid)
(Instagram @jagoid)

“Jadi, dia bisa panggil Jagoan tersebut menggunakan aplikasi dengan delivery service-nya yang gratis begitu karena kita menggunakan electric cart (gerobak listrik). Kita gak perlu bayar bensin gitu kan,” terang Daniel.

Selain itu, konsumen bisa pesan sekarang ataupun dijadwalkan waktunya. Sehingga ingin mendapatkan kopi jam berapa bisa diatur lewat aplikasi Jago.

Selanjutnya, konsumen juga bisa jajal fitur yang lain di aplikasi Jago, misalnya mencari tempat Jagoan mangkal sekarang sehingga konsumen bisa langsung melihat di mana posisi Jagoan terdekat.

Untuk peletakan gerobak atau distribusi, perusahaan sudah punya Jagoan yang sudah diplot untuk jualannya di mana saja dan di mana Jagoan harus mangkal dengan memanfaatkan teknologi AI

“Jadi, memang kita membantu mereka untuk berjualan di area tertentu, kayak gitu sih,” kata Daniel.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *