Kemendag: Omset Waralaba Sebesar Rp26,5 triliun, Masih Relatif Kecil

0

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai angka pertumbuhan pemberi franchise masih jauh dari potensi. Pasalnya hingga tahun 2022, baru ada 138 pemberi franchise atau waralaba dalam negeri.

“Jumlah waralaba berdasarkan data kami 2022 tercatat 138 pemberi waralaba. Ini masih jauh dari potensinya Indonesia,” kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan di pameran Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2023 di Hall 1 ICE BSD, Tangerang, Jumat (10/3/2023).

Tetapi dirinya masih optimis waralaba dalam negeri akan terus meningkat, seiring dengan dengan naiknya permintaan dan respons yang baik dari masyarakat. Dikatakan olehnya saat ini pemberi waralaba masih didominamsi jenis makanan dan minuman.

Dicatat olehnya jumlah franchise makanan dan minuman mencapai 44,3%, diikuti jasa pendidikan non-formal 11,5%, retail 15%, dan kesehatan dan kecantikan 10%, dan sisanya jasa minat.

Kasan mengungkapkan bahwa dari kegiatan usaha tersebut tercatat ada 31.188 brand yang telah beroperasi dari waralaba dan sudah memberikan pekerjaan ke 53.670 orang.

“Sedangkan omzet sebesar Rp26,5 triliun. Akan tetapi ini masih relatif kecil, karena PDB yang mencapai 56% itu konsumsi domestik yang di dalamnya ada waralaba,” katanya.

Bertumbuh 4 persen

IFRA (Dyandra)
Baca Juga  Menikmati Beken Mirae, Resto BBQ dengan Cita Rasa Korea yang Laris Manis di Bandung

Karena itu Kemendag berupaya mengembangkan bisnis waralaba atau franchise dalam negeri untuk mengejar target pertumbuhan rasio wirausaha sebesar 4 persen pada 2024.

Kemendag mencatat sebanyak 5.599 gerai dioperasikan dengan sistem pengembangan waralaba pada 2021 dengan omzet yang tercatat sebesar Rp20,8 triliun.

Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Septo Soepriyatno mengungkapkan tren pertumbuhan bisnis waralaba saat ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dan juga respons yang baik dari masyarakat terhadap bisnis ini.

“Berdasarkan laporan tahunan kegiatan yang kami terima dan kami olah, pada 2021 tercatat sebanyak 5.599 gerai yang dioperasikan dengan sistem pengembangan waralaba. Angka ini sangat luar biasa banyak,” kata Septo mewakili Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam opening ceremony IFRA 2023, Jumat (25/8/2023).

Serap tenaga kerja

IFRA (Dyandra)
Baca Juga  Punya Kekayaan Rp18 Miliar, Rano Karno Ternyata Punya Bisnis Warung Si Doel

Sapto mengungkapkan bisnis waralaba saat ini menyerap sebanyak 53.670 tenaga kerja dan pertumbuhan brand lokal mencapai 40 persen dari 2020 hingga 2022. Adapun, pertumbuhan bisnis waralaba nasional per akhir Juli 2023, terdapat sebanyak 135 pemberi waralaba dalam negeri dan 135 waralaba dari luar negeri.

Dia menyebut Angka tersebut naik 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini, lanjutnya sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni memberikan peluang seluas-luasnya bagi para wirausaha untuk mengembangan usahanya.

Kemendag berkomitmen untuk mengejar target pertumbuhan rasio wirausaha sebesar 4 persen pada 2024. Apalagi, bisnis waralaba menjadi salah satu sektor yang mampu menguatkan ekonomi nasional.

Di sisi lain, Septo melihat bisnis waralaba sebagai sebuah ide bisnis bagi para pengusaha, terutama bagi mereka yang baru saja terjun ke dunia bisnis. Dia berharap lahirnya para pengusaha baru dapat memberikan dampak positif, baik bagi pertumbuhan bisnis waralaba maupun iklim usaha yang sangat positif.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *