Bagaimana proses petugas cleaning service jadi owner Rocket Chicken?
Rocket Chicken jadi salah satu franchise makanan cepat saji yang cukup populer di Indonesia. Kios dari makanan ini mudah ditemui di sekeliling rumah kita.
Hingga sekarang omset dari makanan cepat saji ini mencapai Rp1,2 triliun. Hal ini membuatnya menjadi pelaku utama di pasar makanan cepat saji. Dinukil dari Instagram @the7percent.co pada 1 Agustus 2024, menjelaskan owner dari
Rocket Chicken yaitu Nurut Atik pernah menjadi seorang cleaning service. Dirinya berhasil membawa bisnisnya mencapai puncak dengan lebih dari 1.000 gerai dan menghasilkan 1,2 triliun per tahun.
Jika kamu ditanya siapa sih bos dari Rocket Chicken, kira-kira kamu tahu gak?
Mantan Cleaning Service

Nurul Atik ialah pendiri Rocket Chicken yang didirikan pada tahun 2010. Ketika lulus SMA pada tahun 1986, Nurul Atik mengawali terjun ke bisnis restoran dengan menjadi petugas cleaning service di California Fried Chicken (CFC) di Semarang.
Dirinya harus bekerja karena orang tuanya tak memiliki biaya untuk menyekolahkannya ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Nurul punya mindset dan kinerja yang keren, hal itu yang bikin karirnya terus melejit.
Setelah menjadi cleaning service, dia dipromosikan jadi tukang masak, kasir, supervisor, asisten manager dan terakhir menjadi manager area CFC.
Namun dirinya tak bisa naik level lagi karena masih berijazah SMA. Karena itu dirinya memilih keluar dari CFC untuk merintis bisnisnya sendiri.
Punya pengalaman di CFC selama 10 tahun tersebut, menjadi modal untuk membuat restoran cepat saji ayam goreng bernama ‘Quick Chicken’.
Bisnis yang dibuat bareng dengan koleganya ini berkembang dengan baik, namun terjadi perbedaan pendapat sehingga Nurul memutuskan mundur.
Setelah itu, dia jualan gorengan dua tahun di kota Yogyakarta. Pada akhirnya tahun 2010, Nurul mendirikan Rocket Chicken dengan dukungan dari kakaknya.
Rocket Chicken lahir di kamar mandi
Ternyata Rocket Chicken lahir pada awalnya di kamar mandi. Ketika itu Nurul sedang merenung di kamar mandi, lalu mendapatkan filosofi Chicken.
Filosofi diambil nama ‘rocket’ diharapkan akan melesat dan gak akan turun selama ada bahan bakar. Bahan bakar disini maksudnya SDM yang banyak.
Jadi, dia akan menyediakan banyak lapangan kerja, membuat teamwork yang keren dan akhirnya akan terbang terus.
Baru memulai udah meroket

Nurul memiliki prinsip bahwa semua orang. Siapa pun boleh membuka franchise, bahkan karyawannya ada yang telah membuka gerai.
Karena itulah Rocket Chicken menjadi viral. Baru dua tahun, Nurul sudah mempekerjakan sekitar 84 karyawan dengan pendapatan Rp90 juta per tahun dan pendapatan kemitraan Rp100 juta per bulan.
Masih di tahun 2012, ia mendapat penghargaan dari Kementerian Perindustrian sebagai Leader of Market.
Salah satu kunci kesuksesan Nurul Atik adalah mindset untuk tumbuh dan pengembangan tim.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
