Kisah CEO Tata Grup, Gagal Menikah dan Lebih Pilih Sumbangkan Hartanya Hingga 120 Miliar Dollar

0

Seorang pengusaha rela jomblo seumur hidup agar bisa sukses?

Seorang pengusaha asal India dan CEO Tata Grup, Ratan Tata memutuskan tidak menikah karena kegagalan cintanya di masa muda. Dirinya lebih memilih menyumbangkan uangnya.

Ratan begitu dihormati di India karena kedermawanannya. Tetapi dia memilih tak menikah walau mudah untuk mendapatkan seribu wanita.

Hal ini karena dia hampir menikah dengan seorang gadis AS yang ditemui saat bekerja di Los Angeles. Tetapi mereka akhirnya berpisah pada 1962.

Ratan saat itu harus kembali ke India untuk merawat neneknya yang sedang sakit. Dia kemudian meminta kekasihnya untuk ikut dengannya.

Tetapi orang tua dari gadis itu melarang anaknya untuk ikut dengan Ratan. Pasalnya saat itu sedang terjadi perang Tiongkok-India.

Karena gagal menikah dengan gadis yang dia cintai, Ratan tak pernah menikah dengan orang lain. Dia memilih fokus pada usaha dan kegiatan amalnya

Memulai karir

Ratan lalu memulai karirnya dengan mengelola operasi di lantai pabrik Tata Steel pada tahun 1961. Pengalaman ini meletakkan dasar bagi peran kepemimpinannya di masa depan dalam grup.

Ratan telah menyumbangkan lebih dari $102 miliar untuk membantu banyak orang baik di bidang kesehatan, pendidikan, seni dan budaya, serta badan amal lainnya.

Pernah tinggal di panti asuhan

“Jika Anda melakukan apa yang selalu Anda lakukan, Anda hanya akan mendapatkan apa yang selama ini Anda miliki. Jadi, cobalah berpikir yang beda.” Kalimat inspirasi itu sangat terkenal di kalangan masyarakat India.

Kalimat itu menjadi pegangan seorang Tata dalam menjalani hidup sebagai pebisnis.
Ia sukses mengantarkan TATA grup menjadi perusahaan otomotif besar yang memiliki cabang dan pekerja di seluruh dunia.

Tetapi Ratan membangun bisnisnya dengan bersusah payah. Pasalnya sejak kecil dirinya tinggal di panti asuhan bersama adiknya karena ayah dan ibunya, Naval dan Sonoo berpisah.

Ketika itu Ratan masih berusia sepuluh tahun. Sedangkan, adiknya yang bernama Jimmy masih berusia tujuh tahun. Mereka kemudian diasuh dan dibesarkan oleh neneknya, Navajbai Tata.

Walau hanya diasuh oleh sang nenek, tidak menyurutkan neneknya untuk memberikan kasih sayang kepada Ratan. Dia disekolahkan hingga lulus Riverdale Country School pada tahun 1955.

Baca Juga  Nasi Goreng Sebagai Ikon Kuliner Indonesia di Mata Dunia
CEO Tata Grup (Instagram)

Pada tahun 1962, Ratan melanjutkan sekolahnya di bidang arsitektur di Cornell University hingga mendapat mendapat gelar B. Arch. Tak berhenti di situ, kecintaannya pada ilmu pengetahuan mengantarkan Ratan lulus dari Program Manajemen Lanjutan Harvard Business School pada tahun 1975.

Ratan telah gemar dengan otomotif khususnya mobil sejak kecil. Karena itu dirinya memulai bekerja di Tata Grup sebagai pekerja biasa.

Setelah hampir puluhan tahun bekerja menjadi pegawai biasa, Ratan mengalami titik balik di hidupnya. Pada tahun 1991, J.R.D Tata pensiun dari jabatan ketua perusahaan. Ia kemudian memilih Ratan menjadi penerus tahtanya.

Banyak orang yang meragukan kemampuan Tata. Tetapi mereka harus menerima kenyataan bahwa anak muda seperti Ratan yang akan menjadi bos.

Namun Ratan bisa menjawab semua keraguan dari bawahannya. Langkah awal Ratan itu membuahkan hasil. Selama 21 tahun menjadi ketua TATA group, perusahaan memperoleh laba lebih dari 50 kali lipat.

Baca Juga  Buat Inovasi Kapsul Hotel, Ini Sosok Indra Gunawan Pendiri dari Bobobox

Ia mampu membuat Tata Tea mengakuisisi Tetley, Tata Motors mendapatkan Jaguar dan Land Rover, dan Tata Steel memperoleh Corus. Semua ini mengubah TATA grup menjadi bisnis mendunia.

Selain mendunia, Ratan juga memiliki misi yang mulia. TATA grup sukses membuat mobil Tata Nano. Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan bahwa pengembangan mobil tersebut sangat penting karena Tata Nano diciptakan menjadi mobil termurah di dunia.

Dia ingin setiap orang India memiliki mobil dan karenanya, dia membangun Tata Nano untuk mewujudkan impian mereka.

Setelah memberikan perusahaan segudang pencapaian, Ratan mengundurkan diri dari posisi tertinggi perusahaan saat ulang tahun ke-75 nya tahun 2012.

Saat ini, Ratan dipercaya menjadi anggota Dewan Perdana Menteri dalam Perdagangan dan Industri India.

Atas kehebatannya selama menjadi pengusaha, Ratan mendapat banyak penghargaan dan pengakuan di seluruh dunia.

Dia pertama kali menerima Padma Bhushan pada tahun 2000 untuk pekerjaan luar biasa yang dilakukan sepanjang hidupnya mengisi kepemimpinan TATA grup. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi bagi warga sipil India yang diumumkan pada Hari Republik India.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *