Kalau Sahabat Franchise sedang jalan-jalan di Yogyakarta, Kota Candi ini merupakan adalah surga kuliner yang menawarkan beragam jenis sambal dengan cita rasa otentik. Setiap sambal memiliki karakter dan tingkat kepedasan yang berbeda-beda, mulai dari yang sekadar menggigit hingga benar-benar membuat mata berair.
Menjelajahi kuliner sambal di Yogyakarta adalah pengalaman kuliner yang tak boleh dilewatkan, terutama bagi mereka yang suka tantangan rasa.
1. Sambal Bawang di Warung Bu Rum
Warung Bu Rum ini terkenal dengan sajian nasi ramesnya yang disertai sambal bawang super pedas. Sambal bawang di sini disajikan segar dengan bawang putih yang diulek kasar, memberikan sensasi pedas dan aroma bawang yang kuat.
Para pelanggan sering kali datang hanya untuk menikmati sensasi pedas sambal ini, yang konon bisa membuat keringat bercucuran sejak suapan pertama.
Warung Bu Rum bisa dijumpai di Jalan Wulung Lor Depok Sleman, Jalan Wonosari, di Kios Mrican Jalan Mrica Baru, Warung PKL Mrican, dan Lembah UGM.

2. Sambal Mercon di Angkringan Pak Jabrik
Sambal mercon di Angkringan Pak Jabrik adalah salah satu yang paling legendaris di Yogyakarta. Terbuat dari cabai rawit dalam jumlah yang melimpah, sambal ini benar-benar memberikan sensasi ‘meledak’ di mulut.
Dikenal karena kepedasannya yang ekstrem, sambal ini disajikan bersama nasi kucing dan lauk sederhana seperti sate usus dan tempe goreng. Meski pedas, sambal mercon di sini tetap memiliki rasa yang nikmat dan membuat ketagihan.
Angkringan Pak Jabrik berada di Jalan Bumijo 7, Bumijo, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Sambal Goreng Krecek di Gudeg Yu Djum
Makanan khas Yogyakarta, gudeg, memang identik dengan cita rasa manis. Namun, untuk menyeimbangkan rasa, biasanya gudeg disajikan bersama sambal goreng krecek.
Gudeg Yu Djum menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati perpaduan manisnya gudeg dengan pedasnya sambal goreng krecek.
Krecek yang lembut disiram kuah pedas dengan potongan cabai rawit, memberikan sensasi pedas yang melengkapi kenikmatan gudeg.
Gudeg Yu Jum bisa disambangi oleh Sahabat Franchise di Jalan Wijilan No.167 Yogyakarta.

4. Sambal Belut di Mangut Lele Mbah Marto
Mangut lele Mbah Marto sudah terkenal hingga ke luar Yogyakarta, terutama karena sambalnya yang pedas menggigit. Tidak hanya mangut lelenya yang sedap, tetapi sambal belutnya juga menjadi favorit banyak orang.
Sambal ini terbuat dari belut yang digoreng kering lalu diulek bersama cabai merah, memberikan cita rasa pedas yang khas dan tekstur renyah. Tempat ini cocok bagi para pecinta kuliner pedas yang ingin merasakan sensasi berbeda.
Mangut Lele Mbah Marto berada di Jalan Sewon Indah No.RT.04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Sewon, Bantul.

5. Sambal Matah di Sate Klathak Pak Pong
Meski sambal matah identik dengan Bali, di Yogyakarta kamu juga bisa menikmati versi pedasnya di Sate Klathak Pak Pong. Sate kambing yang dibakar dengan cara khas ini disajikan bersama sambal matah yang pedas dan segar, memberikan kontras yang menarik dengan daging sate yang juicy.
Sambal matah yang terdiri dari irisan bawang merah, cabai rawit, dan serai ini memberikan tambahan rasa yang segar sekaligus pedas.
Sate Klathak Pak Pong berada di Jalan Sultan Agung No 18, Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul.
6. Sambal Tumpang di Warung Sate Klatak Imogiri
Sambal tumpang adalah sambal khas yang terbuat dari tempe yang sudah difermentasi atau “busuk”. Di warung Sate Klatak Imogiri, sambal tumpang disajikan dengan rasa pedas yang menggigit, cocok untuk dipadukan dengan berbagai lauk seperti sate kambing.
Cita rasa unik dari sambal tumpang yang pedas, kental, dan sedikit asam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner pedas.
Warung Sate Klatak Imogiri berada di Jalan Imogiri Timur Nomor 5, Wonokromo, Pleret, Wonokromo II, Kabupaten Bantul.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
