Tertarik Buka Bisnis Franchise? Ini 5 Brand yang Tengah Populer di Tahun 2025

0
perbedaan franchise dan kemitraan (Instagram @mixueindonesia)

Bisnis franchise atau waralaba masih menjadi primadona bagi pelaku usaha untuk mencari untung. Di tahun 2025 ini, ada beberapa brand yang masih menjadi favorit bagi para pelaku usaha.

Brand ini terus membuka gerai-gerai selama tahun 2024. Hal ini tidak lepas dari bisnisnya yang tengah viral dan digemari oleh masyarakat.

Berikut ini adalah lima franchise populer yang bisa menjadi pilihan, beserta perkiraan bujet yang dibutuhkan untuk memulai usaha tersebut.

1. Mixue

Mixue merupakan minuman es krim dan teh yang paling banyak dicari di Indonesia. Kepopulerannya telah membuat banyak orang datang untuk menikmati produk dari Mixue.

Dilansir dari mixue.com,  Kamis (16/1/2025) franchise asal China ini memberikan peluang usaha yang cukup besar  dengan investasi awal sekitar Rp380 juta jika dibuka di ibu kota provinsi.

Biaya ini sudah mencakup deposit sebesar Rp40 juta, biaya manajemen tahunan sekitar Rp24 juta, peralatan senilai Rp183 juta, serta bahan baku gelombang pertama sebesar Rp130 juta. Tidak hanya itu, pelatihan untuk memulai bisnis ini juga membutuhkan biaya sebesar Rp3 juta.

2.Laundry Klinklin

Laundry Klinklin hingga saat ini masih menjadi jaringan waralaba laundry terkemuka. Mereka hadir dengan paket investasi yang terjangkau untuk membuka cabang baru.

Dilansir dari laundryklin.com, Kamis (16/1/2025) nilai paket waralaba Laundry Klinklin dimulai dari 61 juta rupiah. Dengan paket ini, para investor atau pengusaha dapat memulai bisnis laundry dengan dukungan penuh dari Klinklin, termasuk pelatihan, dukungan operasional, dan bahan baku yang diperlukan untuk memulai usaha.

Laundry Klinklin mempunyai keunggulan mulai dari sistem operasional yang sudah terbukti efisien serta jaringan pemasaran yang membantu membuka peluang pasar yang lebih luas.

3.Indomaret atau Alfamart

Indomaret atau Alfamart membuka kesempatan bagi mereka yang tertarik

dengan bisnis retail dengan skema kemitraan. Dilansir dari bloombergtechnoz.com, Franchise minimarket ini membutuhkan modal awal sekitar Rp494 juta untuk membuka gerai. 

Rinciannya meliputi franchise fee sebesar Rp36 juta untuk lima tahun, biaya promosi dan persiapan pembukaan toko sekitar Rp9,5 juta, serta biaya renovasi dan tambahan daya listrik yang dapat bervariasi, tergantung pada kondisi bangunan. Peralatan elektronik dan non-elektronik yang dibutuhkan untuk operasional juga memerlukan dana sekitar Rp227 juta.

4.Es Teler 77

Es Teler 77 bisa jadi pilihan utama bila ingin terjun ke bisnis kuliner, bisa menjadi pilihan yang menarik. Dilansir dari bukuwarung.com, Kamis (16/1/2025) gerai ini sudah tersebar di berbagai pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara, menawarkan peluang yang menjanjikan dengan modal awal sekitar Rp80 juta. 

Modal ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan franchise kuliner lainnya, namun tetap memberikan potensi keuntungan yang besar karena popularitasnya yang sudah dikenal luas.

5.RM Padang Sederhana

RM Padang Sederhana juga pilihan tepat bagi mereka yang ingin berbisnis makanan. Bisnis rumah makan yang menyajikan masakan Minang, menawarkan franchise dengan modal yang lebih besar, sekitar Rp1 miliar.

Franchise fee untuk RM Padang Sederhana sendiri adalah Rp95 juta.  Meskipun modal awalnya cukup tinggi, keberadaan RM Padang Sederhana yang sudah tersebar di banyak kota menjadikan franchise ini tetap menjadi pilihan yang menarik bagi para pengusaha kuliner.

Syarat-Syarat Mendirikan Usaha Franchise

Dilansir dari izin.co.id, Kamis (16/1/2025) mendirikan usaha franchise memiliki berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh pihak franchisor (pemilik waralaba) untuk memastikan kelancaran operasional dan kesuksesan model bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa syarat yang perlu dipenuhi:

1. Mempunyai Standar Operasional

Prosedur (SOP) Franchise yang sukses harus memiliki standar operasional prosedur yang jelas dan terstruktur. SOP ini mencakup semua aspek operasional bisnis, mulai dari pemasaran, pelayanan pelanggan, hingga manajemen stok. Dengan adanya SOP yang baik, franchisee (pihak yang membeli waralaba) dapat menjalankan bisnis sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor.

2. Merek Telah Memiliki Hak Kekayaan Intelektual Terdaftar

Untuk melindungi hak eksklusif atas nama merek, desain, logo, dan konsep bisnisnya, franchisor wajib memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) yang terdaftar. Hal ini penting untuk menghindari masalah hukum terkait penggunaan merek yang tidak sah oleh pihak lain.

3. Memiliki Ciri Khas Menarik

Franchise yang sukses harus memiliki ciri khas yang membedakan mereka dari pesaing di pasar. Entah itu dalam hal produk, layanan, atau pengalaman yang ditawarkan kepada pelanggan. Ciri khas ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen dan juga calon franchisee yang tertarik untuk bergabung dengan merek tersebut.

4. Memiliki Surat Pendaftaran Waralaba

Surat pendaftaran waralaba merupakan bukti bahwa bisnis tersebut sah secara hukum dan diakui oleh pemerintah. Di Indonesia, pendaftaran waralaba dapat dilakukan melalui Kementerian Perdagangan. Surat pendaftaran ini menjadi bukti legalitas dari sistem waralaba yang dijalankan oleh franchisor.

5.  Adanya Dukungan yang Berkelanjutan

Franchisee membutuhkan dukungan yang berkelanjutan dari franchisor untuk memastikan keberhasilan operasional usaha mereka. Dukungan ini bisa berupa pelatihan, konsultasi, pemasaran, hingga bantuan dalam pengelolaan operasional sehari-hari. Franchisor yang baik akan memberikan dukungan yang memadai untuk membantu franchisee berkembang.

6. Terbukti Profitable

Sebuah waralaba harus memiliki rekam jejak yang terbukti menguntungkan. Sebelum membuka waralaba, franchisor harus dapat menunjukkan bukti bahwa model bisnis tersebut menghasilkan profit, baik itu melalui laporan keuangan, pengalaman di pasar, maupun keberhasilan cabang-cabang yang sudah ada.

7.  Mudah Diterapkan

Franchise yang baik harus memiliki model bisnis yang mudah diterapkan, bahkan bagi mereka yang baru memulai usaha. Sistem yang sederhana dan mudah dipahami oleh franchisee akan mengurangi kemungkinan kegagalan dan mempercepat proses pendirian usaha.

8. Dokumen yang Harus Dipenuhi sebagai Syarat Membuka Franchise

Selain memenuhi syarat-syarat di atas, calon franchisee juga perlu menyiapkan berbagai dokumen penting untuk memulai usaha franchise. Dokumen-dokumen ini diperlukan untuk memastikan bahwa kedua belah pihak, baik franchisor maupun franchisee, memahami hak dan kewajiban masing-masing.  Dengan berbagai pilihan franchise yang ada, calon pengusaha dapat memilih yang paling sesuai dengan modal dan minat bisnis mereka. Setiap brand menawarkan peluang dan tantangan yang berbeda, namun dengan strategi yang tepat, bisnis franchise ini dapat berkembang pesat di tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *