Dalam acara Info Franchise da Business Concept (IFBC) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Direktur Bidang Usaha Perdagangan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Septo Soepriyatno menjelaskan dukungan untuk pertumbuhan kewirausahaan perlu ditingkatkan.
Karena menurutnya, pertumbuhan kewirausahaan bisa mempertahankan perhumbuhan ekonomi. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa pemerintah memiliki target rasio kewirausahaan nasional mencapai 4 persen di 2024.
“Saat ini baru mencapai 3,4 persen. Dengan membangun kemitraan usaha lokal melalui waralaba menjadi salah satu langkah strategi penting dalam mencapai target tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,48 persen dengan rata-rata upah buruh hanya Rp3,04 juta per bulan.
Jumlah tersebut tidak diimbangi dengan perekrutan karyawan yang mumpuni. Karena korporasi kini cenderung mengangkat pekerja lepas dalam melaksanakan tugasnya.
“Waralaba menjadi solusi untuk pengusaha pemula dan mengawali bisnis dengan aman,” ucap Sapto.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Kemendag sejak 2020, bisnis waralaba terpantau tumbuh konstan di angka 5 persen.
Hingga Oktober 2024, tercatat sudah ada 154 pemberi waralaba dalam negeri dan 146 pemberi waralaba luar negeri yang ada di Indonesia.
Jumlah tersebut terbagi menjadi FnB sebesar 48,05 persen, pendidikan non formal 10,39 persen, kesehatan dan kecantikan 11,69 persen, retail 9,09 persen dan otomotif sebanyak 3,92 persen.
“Selain itu, juga ada jasa yang meliputi jasa properti, jasa perawatan perbankan elektronik, biro perjalanan wisata, apotik, karaoke, hotel, dan lain-lain,” tutur Septo.
Saat ini Kemendag terus berupaya mendukung pelaku usaha melalui program pendampingan waralaba nasional agar bisa mencetak pewaralaba dalam negeri.
“Kemendag pada tahun ini, insya Allah, akan memfasilitasi para pelaku usaha yang telah memiliki STPW (surat tanda pendaftaran waralaba), khususnya STPW dari dalam negeri, untuk kita ikut sertakan dalam program pelatihan peningkatan ekspor,” tutupnya.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.