Bisnis memang naik turun. Kadang pembelian produk naik, namun ada saatnya sepi penjualan dan minat pembeli yang berkurang. Oleh karena itu butuh strategi yang jelas dan pasti agar masalah ini mendapatkan jalan keluar.
Sebelum mencari solusi, tentunya Sahabat Franchise harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi sepinya penjualan. Bisa jadi karena produk kurang populer, lokasi yang salah hingga produk yang dijual adalah produk musiman.
Faktor-faktor tersebut harus dicermati baik-baik sehingga saat membuat strategi tidak salah langkah. Selain itu, jika kamu mengetahui akar masalahnya, kamu bisa lebih mudah untuk mencari solusi.
Nah, kali ini Franchiseindonesia.id akan memberikan tips agar masalah sepi penjualan bisa diatasi, seperti dilansir Enterpreneur.com.
1. Buatlah produk yang variatif
Bisa saja sepi penjualan karena orang mulai bosan dengan produk yang kamu tawarkan. Bisa karena produk sudah tidak trend, tidak ada inovasi atau bukan produk yang dicari sehari-hari.
Bahkan bisnis FnB yang dikonsumsi sehari-hari pun bisa saja sepi penjualan karena kurangnya inovasi sehingga orang bosan. Nah, salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah menjual produk yang beragam.
Dengan memberikan banyak pilihan, pengunjung bisa datang kembali karena ingin mencoba produk lainnya karena rasa penasaran.
Cara ini juga bisa menjadi solusi saat broduk kamu kurang diminati masyarakat. Dengan begitu kamu bisa cepat menggantinya dan mencoba produk lain.
2. Siapkan produk untuk musim penjualan
Tren memang sangat mempengaruhi penjualan suatu produk. Beberapa diantaranya akan mengalami puncak penjualan di musim tertentu. Misalnya kue kering yang akan laku keras menjelang hari raya.
Nah, saat penjualanmu sepi, lebih baik mempersiapkan segala halnya untuk musim tersebut. Mungkin Sahabat Franchise bisa menciptakan varian baru atau menyiapkan alat atau bahan untuk musim penjualan.
Untuk mensiasati pemasukan harian, kamu dapat menjual produk lainnya yang tidak dipengaruhi musim penjualan.
3. Jika sepi penjualan, ciptakan musim sendiri
Masih nyambung dengan poin kedua, kamu bisa menciptakan musim penjualanmu sendiri. Misalnya dengan membuat moment yang ditunggu pembeli sehingga mereka antusias dengan produkmu.
Jika kamu berbisnis di dunia fesyen, coba rilis produk baru setiap sebulan sekali dengan stok terbatas. Karena secara psikologi hal ini mempengaruhi seseorang untuk menunggu produk baru yang diluncurkan.
Dengan cara ini, kamu tidak perlu lagi menunggu musim-musim tertentu agar penjualanmu ramai, karena kamu sudah menciptakan musim penjualanmu sendiri.
4. Pergunakan jasa influencer
Di era informasi yang semakin gila, influencer bisa menjadi cara yang ampuh untuk menarik para pembeli baru. Hal ini karena influencer punya pengikut yang setia di akun media sosial mereka.
Namun, yang harus kamu ingat adalah tidak boleh asal memilih influencer. Cari tahu apakah konten-konten yang mereka miliki sesuai dengan produk yang kamu jual.
Kamu juga bisa menggunakan jasa manajement talent untuk membantumu mencari influencer yang sesuai. Jangan takut bertanya kepada mereka dan meminta masukan.
5. Evaluasi
Ketika sepi penjualan, kamu bisa memanfaatkannya untuk mengevaluasi bisnismu. Karena bisa jadi ada faktor lain yang membuat bisnismu sepi, misalnya lokasi yang kurang pas atau segmen pasar yang tidak cocok.
Selain itu evaluasi juga kualitas serta pelayananmu selama ini. Mungkin saja ada kesalahan minor yang membuat pelanggan enggan kembali membeli produkmu.
Satu hal yang harus kamu ingat, sepi penjualan bukan berarti bangkrut. Namun jika dibiarkan, maka kebangkrutan bisa menanti di depan mata.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.