Cerita Sukses Penjual Keset, Omset Rp300 Juta hingga Bantu Lepas dari Candu Judi

0

Abdai Romi menceritakan kisah suksesnya membangun usaha yang memproduksi kain perca menjadi keset. Karena usahanya ini, dia mampu memberdayakan penduduk sekitar dan menghasilkan keuntungan ratusan juta rupiah.

Dalam kanal YouTube PecahTelur, Abdai menjelaskan dia memulai bisnisnya dari toko kelontong. Tetapi beberapa konsumen yang datang malah berutung dan tak pernah kembali lagi.

“Namanya di desa, tetangga banyak uang utang. utang bayar, utang bayar akhirnya utangnya banyak yang tidak kembali dan malah belanja ditempat lain,” ujar Romi

Karena itu, dirinya memutuskan untuk menyambi membuat keset agar mendapatkan tambahan penghasilan. saat itu dia hanya memiliki modal sekitar Rp4 juta.

Ketika itu, dirinya memproduksi keset dalam jumlah sedikit dan tidak semuanya terjual. Bahkan ada yang dikembalikan dalam jumlah yang besar.

“Alhamdulillah Rp4 juta bisa diputar, beli bahan kain perca di konveksi-konveksi. Kemudian dibuat kerajinan keset, waktu itu menghasilkan keset 200 buah per bulan, yang balik itu 150 keset,” ujar Romi.

Tak pantang menyerah

Keset (Flickr)
Baca Juga  Cara Daftar Franchise Janji Jiwa, Syarat Beserta Harganya

Walau mengalami masa sulit, Romi tidak langsung menyerah. Hingga akhirnya usahanya perlahan tumbuh.

Saat ini pihaknya dapat memproduksi keset dari kain perca membutuhkan 3-5 truk bahan kain perca yang diambil dari konveksi.

“Perminggu kita 15.000 keset lain-lain kain untuk menyuplai pengrajin atau pengepul keset yang lain itu kainnya dari kita” ujar Romi.

Perdayakan ibu-ibu

Keset (Flickr)
Baca Juga  Bikin Bangga! Franchise Sour Sally Ekspansi ke UEA dan Saudi

Tetapi dirinya tidak menikmati kesuksesannya hanya dengan keluarganya. Romi juga memperdayakan 500-700 perajin yang merupakan ibu rumah tangga di wilayahnya.

Dia mengaku mengaku masih membutuhkan banyak karyawan untuk membantunya membuat keset. Sistem kerjanya, para karyawan membawa pulang bahan kain bekas dari konveksi untuk diolah jadi keset di rumahnya masing-masing.

Namun karyawannya harus bekerja dalam kelompok, satu kelompok berisi lima orang. Selain bermanfaat untuk menambah kesibukan para ibu-ibu, produksi keset ini juga dapat menjadi sumber pemasukan tambahan bagi para karyawannya yang rata-rata adalah ibu rumah tangga.

Dulu, sebelum para ibu di sekitar rumahnya suka berkumpul bermain judi kartu sembari menjaga anak. Namun karena melihat Romi dan istri membuat keset, para tetangga akhirnya ikut tertarik membuat keset.

Karena aktivitas ini, membuat ibu-ibu ini jauh dari risiko judi. Romi juga menyebutkan dirinya tidak memiliki target produksi untuk pekerjanya, yang penting bahan kain itu diproduksi.

Nanti Romi yang mengambil keset-keset yang sudah jadi. Romi menyebutkan omset dari menjual keset yang ia dapatkan menyentuh angka Rp300 Juta.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *