Empat Taipan Hadir di HUT Kemerdekaan RI, Ini Deretan Bisnis dan Jumlah Kekayannya

0

Pada momen puncak HUT ke-79 Kemerdekaam RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8) empat taipan terkaya Indonesia tampak hadir. Mereka adalah Pranoto Pangestu, Franky Widjaja, Garibaldi Boy” Thohir, dan Sugianto Kusuma alias Aguan.

Mereka berempat kompak menggunakan batik, seperti Boy Thohir yang menggunakan batik berwarna biru, Prajogo Pangestu yang menggunakan batik dengan warna putih dan akses biru keunguan. Lalu ada Franky Widjaja tampak menggunakan batik berwarna putih dengan aksen hitam dan Aguan menggunakan batik hijau dengan aksen merah.

Diketahui keempat orang tersebut adalah Konsorsium Nusantara yang membangun Hotel Nusantara atau Swissotel Nusantara. Pada Konsorsium Nusantara terdapat 10 investor di dalamnya, yaitu Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinar Mas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart Group. Konsorsium tersebut dikepalai oleh Aguan.

Keempat taipan ini merupakan pemilik usaha dengan omset triliunan rupiah, seperti Prajogo Pangestu diketahui sebagai pemilik Barito Pacific Grup, Franky Widjaja pemilik Grup Sinar Mas, Garibaldi ‘Boy’ Thohir pemilik Grup Adaro, dan Sugianto Kusuma alias Aguan pemilik raksasa properti Agung Sedayu Group.

Lantas, berapa total harta kekayan empat taipan terkaya di Indonesia tersebut? Simak ulasannya berikut ini dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga  Kemenkop UKM Ingin Lahirkan 500 Wirausahawan, Libatkan Kampus Indonesia

1. Prajogo Pangestu – Barito Pacific Grup

Prajogo Pangestu (Infobanknews)

Prajogo Pangestu, seorang pengusaha terkemuka di Indonesia, memiliki jaringan bisnis yang luas yang telah mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Lonjakan kekayaan Prajogo dalam setahun terakhir sebagian besar didorong oleh kenaikan harga saham beberapa perusahaan miliknya, termasuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Petrindo Jaya Kreasi TbkEnerg).

Bisnis-bisnis ini mencakup berbagai sektor, dari energi terbarukan hingga petrokimia, yang menunjukkan diversifikasi dan kekuatan imperium bisnisnya.

Dilansir dari Forbes, harta kekayaan bersih Prajogo Pangestu mencapai USD63,6 miliar atau setara Rp998,37 triliun (mengacu kurs Rp15.697 per USD).

2. Franky Widjaja – Sinar Mas Group

Franky Widjaja (Olenka)

Franky Widjaja merupakan putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 95 tahun.

Eka Tjipta Widjaja sendiri merupakan seorang imigran dari China yang datang ke Indonesia, dan mulai menjual biskuit saat remaja. Widjaja dilaporkan menjualnya untuk perbekalan kepada pasukan Indonesia.

Menikah dengan dua orang istri, Eka Widjaja memiliki 15 anak, salah satunya Franky Widjaja.

Sebelum menerima berbagai posisi tertinggi di Grup Sinar Mas, Franky merupakan lulusan Universitas Aoyama Gakuin, Jepang dan lulus dengan gelar Sarjana Perdagangan pada 1979.

Dilansir dari Forbes, harta kekayaan bersihnya mencapai USD10,8 miliar atau Rp169,53 triliun.

Baca Juga  Pertamina Retail Buka Peluang Kerja Sama Menguntungkan untuk Bisnis di SPBU

3. Boy Thohir – Grup Adaro

Boy Thohir (Wikipedia)

Garibaldi Thohir alias Boy Thohir adalah kakak dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Boy dikenal sebagai raja batu bara hingga tuan tanah.

Pria kelahiran 1 Mei 1965 itu merupakan Presiden Direktur Adaro Group, yakni salah satu eksportir batu bara top di dunia. Dari situlah pundi-pundi uang masuk ke kantong Boy.

Dilansir dari Forbes, harta kekayaan bersihnya mencapai USD3,3 miliar atau Rp51,8 triliun.

Baca Juga  Franchise Asing Masih Diboikot Masyarakat, Ini Dampaknya

4. Sugianto Kusuma alias Aguan – Agung Sedayu Group

Aguan (VOI)

Sugianto Kusuma alias Aguan mulai merintis Agung Sedayu Group pada 1971. Dilansir dari laman resmi perusahaan, Agung Sedayu Group adalah perusahaan pengembang properti terkemuka yang bergerak di bidang pengembangan properti dan berpusat di Jakarta.

Dalam dekade pertama Agung Sedayu Group (ASG) beroperasi, perusahaan ini mulai mendapatkan perhatian melalui perbincangan dari mulut ke mulut.

Pria berusia 72 tahun tersebut perlahan mampu mengembangkan bisnisnya melalui Agung Sedayu Group (ASG) dengan sukses membangun Harco Mangga Dua yang merupakan mal elektronik terintegrasi pertama di Indonesia. Bisnisnya terus berkembang dengna tersebar di beberapa daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Aguan juga diketahui memiliki posisi sebagai wakil komisaris utama di PT Bank Artha Graha sejak tahun 1990 hingga 1999. Pada 2004, ia bergabung dengan PT Bank Inter-Pacific Tbk. Baru-baru ini, Agung Sedayu Group (ASG) juga terlibat dalam proses pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, bersama perusahaan Salim Group milik Anthony Salim.

Menurut Globe Asia, total harta kekayaan Aguan Sugianto diprediksi mencapai USD970 juta atau sekitar Rp14 triliun pada 2018.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *