Es krim Luuca sedang melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia setelah 1 tahun berdiri. Saat ini, Luuca sudah memiliki 55 cabang di seluruh kota di Indonesia.
Obet Arisandi, sales marketing Luuca, mengatakan bahwa Luuca menawarkan kemitraan dengan memperhatikan eksklusifitas mitra.
Sehingga, kata Obet, antar mitra tidak saling rebutan konsumen atau saling membunuh.
“Jadi, antara outlet satu dengan outlet lain kita usahakan beda kawasan, jadi yang kita tawarkan itu” tutur Obet kepada Franchiseindonesia.id.
Selain itu, kata Obet, Luuca fokus di shop short es krim, dan tidak menjual produk selain es krim.
Berapa harga kemitraan Luuca?
Luuca membuka harga Rp500 juta untuk skema kemitraannya. Dari nilai tersebut, mitra sudah bisa mendapat;
1. Lisensi kemitraan
2. 2 Unit mesin heavy duty dengan harga Rp200 juta
3. Peralatan dan perlengkapan
4. Bahan baku awal senilai Rp66 juta
5. Sistem POS, tablet kasir, dan smartphone operasional
6. 10 set seragam eksklusif Luuca Indonesia
7. Pelatihan karyawan dan bantuan pelatih
8. 10 set meja dan kursi.
“Jadi nggak ada peralatan lagi yang dibeli,” ucap dia.
Mitra saat grand opening juga akan dipublikasikan dengan memanfaatkan para influencer terkenal di kota setempat.
Selain itu, harga Rp500 juta sudah termasuk lisensi selama tiga tahun.
Kapan balik modal?
Obet menjelaskan, bisnis sendiri tentunya ada risikonya. Namun, biasanya mitra sudah bisa balik modal di bawah 10 bulan dan ada juga yang balik modal di atas 10 bulan.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
