Chef Feri, pemilik brand Bakso Kampungqu yang bermarkas di Yogyakarta, telah mendirikan usaha ayam goreng bernama Al Bait.
Tentunya, masyarakat Indonesia yang pernah berkunjung ke Arab Saudi, terutama di Mekkah dan Madinah, tak asing dengan ayam goreng Al Baik.
Restoran ayam goreng Al Baik tak henti-hentinya diserbu masyarakat Indonesia saat menunaikan ibadah haji maupun umrah di Tanah Suci.
Oleh sebab itu, Chef Feri melihat ada peluang besar untuk membuat ayam goreng dengan cita rasa khas Timur Tengah.
Maka dibuatlah brand ayam goreng bernama Al Bait. Berbeda dengan Sabana yang mengandalkan gerobak, Al Bait berkonsep restoran mirip seperti Chicken Rocket.
Al Bait juga sempat hadir di ajang IFRA Expo 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center pada 16-18 Agustus lalu. Brand milik Chef Feri ini menawarkan franchise kepada masyarakat yang ingin menjual ayam goreng dengan cita rasa Timur Tengah.

“Nah, ini konsepnya itu niru di Arab Saudi. Bumbunya Timur tengah. Nasinya juga kasih kayak nasi-nasi Arab lah. Dengan chicken mirip kayak di sana, tapi lidahnya Indonesia. Ada kejunya sama sambal matah,” tutur Ahmad Zaujin Bahij, selaku marketing Al Bait, kepada Franchiseindonesia.id di acara IFRA Expo 2024.
Berapa harga franchise Al Bait?
Ahmad menerangkan, untuk harga franchise Al Bait dibuka pada harga Rp150 juta.
Untuk harga segitu, mitra mendapat peralatan nampan, panci, botol saus, pisau talenen, baskom racik, meja kerja, meja duating, baskom tepung, saringan, piring, display minum teh, capitan, gelas, freezer, warmer, friyer, rice cooker 4 kg dan kompor dua tungku.
Mitra juga akan mendapat bahan baku, sistem operasional, pemasaran dan promosi, dan pelatihan berkelanjutan.
Keuntungan bagi mitra lainnya, yakni tanpa royalty fee, tanpa bagi hasil, dan 100% keuntungan untuk mitra.
Menurut Ahmad, melihat situasi politik saat ini, Al Bait jadi produk ayam goreng anti-boikot.
Kenapa pakai nama Al Bait?
Menurut Ahmad, nama Al Bait diambil dari ayam goreng asal Arab Saudi, Al Baik.
“Diganti t karena masuk Indonesia, chicken-nya enak, bumbunya enak,” tutur Ahmad.
Dia pun mengungkap alasan menjual ayam goreng karena muda diduplikasi.
“Kenapa usaha ayam? Gampang diduplikat. Jadi, ayam ini udah dimarinasi tinggal masuk freezer, tepungnya juga udah ada. Tinggal diaduk aduk-aduk, mengurangi waste itu
Lalu, kapan mitra Al Bait bisa balik modal?
Ahmad mengatakan, untuk penjualan 100 buah ayam goreng satu hari bisa balik modal selama dua bulan.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
