Bisnis franchise saat ini menjadi pilihan para pelaku usaha. Pasalnya bisnis ini tidak membutuhkan effort yang berat di awal, bahkan ada sistem autopilot.
Tetapi tidak semua bisnis franchise sesuai dengan zaman. Ada beberapa generasi muda yang bahkan tak mengenal bisnis franchise tersebut.
Karena itu ada beberapa bisnis franchise yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga terus dicari oleh anak-anak muda.
Jenis usaha yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari makanan dan minuman (FnB), binatu, kedai kopi, kedai es krim, hingga toko swalayan modern.
Brand-brand ini menawarkan opsi franchise dengan nominal fee yang beragam. Tentunya, semakin besar brand dan semakin besar skala usahanya, maka semakin besar pula biaya fee franchise yang dipatok oleh pemilik brand.
Melansir BFI Finance dan Marketeers (11/7), berikut ini adalah 10 rekomendasi franchise kekinian di 2024 yang masih berpotensi menghasilkan cuan bagi investor:

1. Kopi Janji Jiwa
Janji Jiwa adalah salah satu brand kopi ternama di Indonesia. Janji Jiwa menawarkan beragam produk minuman berbasis kopi dan non kopi, juga makanan berupa roti lapis dengan beragam isi.
Biaya franchise berkisar antara Rp150 juta hingga Rp200 juta. Mencakup biaya sewa tempat, karyawan, dan dukungan promosi dari manajemen Janji Jiwa.
2. Teh Poci
Brand Teh Poci sudah lama beroperasi di Indonesia. Teh Poci menawarkan beragam produk teh dengan harga yang sangat terjangkau untuk konsumen dari semua segmen. Oleh sebab itu, franchise Teh Poci masih digemari banyak investor.
Biaya franchise-nya pun masih relatif murah dibanding brand franchise lainnya, yakni mulai dari Rp9,2 juta. Biaya ini mencakup booth sederhana, peralatan kerja, dan bahan baku untuk produksi 500 gelas teh.
3. Geprek Bensu
Geprek Bensu adalah brand rumah makan dengan produk berbasis ayam geprek. Brand ini didirikan oleh Ruben Onsu. Dengan harga jual yang relatif terjangkau, Geprek Bensu masih memiliki pangsa konsumen yang loyal.
Harga franchisenya dipatok lima persen dari nilai paket kemitraan yang dipilih investor, lime persen itu adalah nilai royalti yang harus dibayarkan investor ke manajemen tiap tahun.
Biaya franchise sudah termasuk hak lisensi penggunaan merek, pelatihan karyawan, desain gerai, pasokan peralatan produksi, seragam kerja karyawan, panduan tata kelola, software kasir, dan materi promosi.
4. Es Teh Indonesia
Es Teh Indonesia meramaikan industri minuman siap saji di Indonesia. Brand ini menawarkan beragam minuman berbasis teh dan non teh, dalam sajian dingin maupun hangat, dengan harga yang relatif terjangkau. Biaya franchisenya berkisar Rp120 juta dengan biaya lisensi selama empat tahun.
5. Sabana Fried Chicken
Sabana adalah brand ayam goreng siap saji dengan harga terjangkau. Brand ini menjangkau konsumen dari segala kalangan. Harga franchisenya masih tergolong murah, yakni sekitar Rp22 jutaan, mencakup booth dan plang untuk nama usaha.
6. HAUS!
HAUS! adalah brand minuman kekinian yang menyasar segmen konsumen anak muda, namun produknya dapat digemari konsumen segala usia. Jenis minuman yang ditawarkan adalah kopi dan non kopi, harga jualnya juga terjangkau.
Harga franchisenya berkisar antara Rp200 jutaan. Biaya ini termasuk lisensi lima tahun, renovasi kios usaha, sistem penjualan, training karyawan, bahan baku produksi awal.
7. Ayam Gepuk Pak Gembus
Ayam Gepuk Pak Gembus adalah brand makanan yang menawarkan menu sajian berbahan dasar ayam gepuk dengan sambal kacang yang khas. Harganya relatif terjangkau, dan menu yang ditawarkan sesuai dengan selera konsumen Indonesia.
Ayam Gepuk Pak Gembus menawarkan opsi franchise dengan harga sekitar Rp125 jutaan, termasuk lisensi penggunaan merek dan set peralatan produksi.
8. Martabak Orins
Martabak Orins menawarkan menu martabak manis dan telur dengan beragam isian, harga jualnya relatif terjangkau. Biaya franchisenya mulai dari Rp75 juta dengan peluang margin keuntungan sebesar 20 persen.
9. Fore Coffee
Fore Coffee adalah brand kopi lokal yang tengah menjamur. Brand ini menyasar segmen konsumen kelas menengah. Menu yang ditawarkan cukup khas dan berbeda dengan brand kopi lainnya, harga belinya masih relatif terjangkau.
Adapun biaya franchise yang dipatok Fore Coffee beragam, mulai dari Rp200 juta hingga Rp800 juta. Sebab Fore Coffee beroperasi dalam kedai kopi dengan desain yang modern dan citra brand yang sudah cukup besar.
10. DumDum Thai Tea
DumDum Thai Tea adalah kedai minuman khas Thailand yang populer dikenal dengan cita rasanya yang manis dan enak. Rasa yang ditawarkan cukup khas dan berbeda dengan brand minuman serupa.
Biaya franchisenya relatif terjangkau, mulai dari Rp6 juta. Biaya franchise sudah mencakup gelas takar, timbangan, termos air, teko thai tea, saringan, wadah bubuk, dan sebagainya. DumDum Thai Tea dapat dibuka dalam skala kios kecil.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
