Pernah Dicap ‘Malaikat Pengisi Ruko Kosong’, Kini Gerai Mixue Sepi Pengunjung, Apa Alasannya?

0
perbedaan franchise dan kemitraan (Instagram @mixueindonesia)

Franchise Mixue yang menyediakan es krim dengan model lebih baru pernah begitu viral pada 2022 hingga 2023. Tetapi memasuki tahun 2024, toko es krim asal China ini mulai berguguran.

Diketahui, Mixue telah masuk ke Indonesia sejak tahun 2020. Pada tempo yang sangat singkat, Mixue sudah berhasil membuka cabang di berbagai kota.

Pada waktu yang sangat sebentar tersebut, dalam satu kota diketahui ada banyak gerai yang buka dan lokasinya pun berdekatan. Bahkan pernah ada meme yang muncul yaitu jangan biarkan ruko atau tempat kosong karena akan segera ditempati oleh Mixue.

“Sejak pertama Mixue masuk ke Indonesia 2020 silam, perusahaan ini langsung menjamur di berbagai kota,” kata narator.

Bom waktu

(Instagram @mixueindonesia)
(Instagram @mixueindonesia)
Baca Juga  Pernah Booming, Ini Alasan Mengapa Warunk Upnormal Gulung Tikar

Walau dalam waktu singkat bisa membuka banyak gerai di beberapa kota di Indonesia. Tetapi para ahli menuturkan jika fenomena ini adalah bom waktu. Sebab dengan ekspansi besar dalam tempo singkat justru membuatnya cepat kehilangan pamor.

“Namun, seiring perkembangannya menguasai pasar yang cukup pesat. Mixue disebut-sebut hanya ramai sesaat dan perusahaan ini mulai tutup,” terang narator.
Tak sedikit gerai Mixue mulai gulung tikar atau berguguran, sampai di tahun 2024 hal ini pun masih terjadi.

Ada banyak alasan yang menjelaskan mengapa Mixue mulai ditinggalkan oleh konsumennya. Salah satunya karena gesitnya gerakan kompetitor.

“Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah adanya pesaing lain yang memiliki produk serupa dengan harga yang lebih murah,” jelas narator.

Kalah dengan kompetitor

(Instagram @mixueindonesia)
(Instagram @mixueindonesia)
Baca Juga  Kemenkop UKM: Indonesia Butuh 800 Ribu Pengusaha untuk Jadi Negara Maju

Dalam konten ini juga dijelaskan, setidaknya ada dua brand yang menjadi pesaing berat Mixue yang menyediakan produk serupa dengan harga lebih terjangkau.

Dua brand yang mendesak telak Mixue ini juga disebut meniru ciri khas Mixue, mulai dari desain logo sampai ciri khas warna dominan brand.

“Pesaing tersebut adalah Momoyo dan Ai-CHA. Mereka memiliki logo hingga ciri khas brand yang sangat mirip, yakni berwarna merah,” pungkas narator.

Selain itu, beberapa faktor lain yang sangat mungkin mendorong Mixue di jurang kebangkrutan adalah pembukaan gerai dengan jarak terlalu dekat.

Alhasil, kondisi ini membuat satu gerai dengan gerai lainnya bersaing dan membuat konsumen terpecah. Sehingga omzet semua gerai sama-sama rendah.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *