Ternyata orang terkaya di China dulunya putus sekolah bagaimana ceritanya?
Sosok Zhong Shanshan tercatat sebagai orang terkaya di China. Kekayaannya tidak hanya berasal dari industri teknologi atau investasi, tetapi juga jualan air minum kemasan..
Dirinya berhasil mengalihkan mata air Nongfu menjadi air minum kemasan bernama Nongfu Spring yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Menariknya, meski dia memiliki bisnis lain, namun sebagian besar pendapatannya masih berasal dari Nongfu.
Tetapi perjalanan dari milarder berusia 67 tahun ini tidaklah mudah. Pasalnya dirinya sempat tak lulus SD karena adanya Revolusi Kebudayaan China pada masa Mao Zedong pada 1960-an.
Karena kondisi yang kacau membuat dia putus sekolah. Tetapi dengan usaha keras, dirinya bisa melewati masa-masa sulit tersebut dan melanjutkan pendidikannya pada 1970-an.

Ketika masuk kuliah, dia sempat gagal ujian sebanyak dua kali. Tetapi dengan kegigihannya, dia berhasil diterima dan menuntaskan pendidikannya di universitas terbuka China.
Zhong sudah menjalani beberapa macam profesi. Dia pernah menjadi pekerja konstruksi dan agen penjual minuman.
Dia juga pernah bekerja menjadi reporter berita selama lima tahun. Setelah berkelana menjadi pekerja di bawah arahan atasan, dia melihat peluang besar dalam bisnis air.
Dia langsung memanfaatkan peluang tersebut dengan mendirikan perusahaan distributor air di China selatan, kemudian memproduksi produk kesehatan bernama Yangshengtang pada 1993.
Keberhasilan membangun bisnis air minum pertamanya membuat Zhong mendirikan Mata Air Nongfu pada September 1996. Dengan air yang bersumber dari Danau Pulau Seribu Zhejiang atau juga dikenal sebagai Danau Qiandao, Nongfu secara resmi meluncurkan air minum kemasan pertamanya pada 1997.
Selain menjadi perusahaan saham gabungan pada 2001, Nongfu Spring memperluas
portofolionya dengan menjual teh dan jus dalam kemasan dengan merek Farmer’s Orchard,
Scream, dan Oriental Leaf. Sejak itu, perusahaan Zhong tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun ke depan.
Tetapi kejayaan bisnis air minumnya sempat mengalami masalah. Hal ini karena tuduhan media terkemuka Beijing Times. Nongfu Spring disebut tak mematuhi standar air nasional.

Tetapi usaha Zhong membuktikan kabar tersebut salah membuahkan hasil. Otoritas kesehatan Zhejiang yang melakukan pemeriksaan acak pada empat batch air minum kemasan Nongfu, membuktikan bisnisnya sudah sesuai dengan standar provinsi dan nasional.
Perusahaan pun mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Beijing Times dan menuntut ganti rugi sebesar 60 juta yuan. Setelah itu, dalam upaya untuk memperluas ke pasar global, Zhong mendirikan Yang Sheng Tang Group pada 2016.
Perusahaan itu mencakup Nongfu Spring dan perusahaan farmasi Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise, dan Hainan Yangshengtang Pharmaceuticals.
Zhong kemudian mengakuisisi saham utama di Farmasi Biologi Beijing Wantai pada 2001, yang merupakan salah satu dari sedikit perusahaan farmasi dan biotek China yang turut mengembangkan vaksin Covid-19.
Perusahaan ini go public di Bursa Shanghai pada April 2020. Dia juga mencatatkan saham Nongfu Spring di Hong Kong pada September tahun yang sama.
Dengan bisnisnya yang terus berkembang, berdasarkan data terbaru Forbes, Zhong saat ini merupakan orang terkaya di China dan ke-17 di dunia. Kekayaan bersihnya tercatat sebesar 67,5 miliar dolar AS atau setara Rp1.003 triliun.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
