Perusahaan jasa kebersihan bernama Parampapa Homeclean hadir dari pengalaman pemilik yang pernah menggunakan jasa dari perusahaan home clean.
Parampapa Homeclean menerima jasa cuci ekspres sofa, kasur, jok mobil dan karpet. Selain itu, bisa juga jasa vacum tungau dan jasa bersih rumah, kost dan kantor.
Saat itu di tahun 2019, rumah pemilik brand kebanjiran karena rumahnya memang dekat dengan sungai. Akibatnya, kasur dan furnitur lainnya pun basah.
Pemilik pun tak bisa mencuci sendiri barang-barang yang basah akibat banjir karena terlalu melelahkan.
“Nah, saya cari jasa cuci kasur ternyata yang datang ini di luar ekspektasi saya. Bukan seperti jasa, tapi malah kayak tukang,” kata Yoga Dwi Cahya, Direktur Parapapa Homeclean, kepada Franchiseindonesia.id di acara IFRA Expo 2024.
Tak cuma itu, pakaian yang dikenakan karyawan perushaan jasa kebersihan itu pun kurang baik karena tidak mencerminkan sisi positif perusahaan itu sendiri.
Begitu juga dengan alat-alat yang digunakan bisa dibilang kurang layak, kata Dwi.
“Tapi kan kita gak tahu ya, harganya waktu itu cukup murah juga. Waktu saya coba pake jasa itu (perusahaan jasa bersihkan rumah) ternyata jasanya gak bagus. Maksudnya gak bagus tuh layanannya saya disuruh angkat sendiri, ikut bantuin dijemur,” kenang Dwi.
Kemudian, imbuh Dwi, karyawan dari perusahaan juga ingin cepat-cepat selesai mengerjakan tugasnya. Padahal, kasur maupun furnitur belum kering usah dibersihkan.
“Terus saya tanya, ‘mas ini kan masih basah, keringnya kapan?’, ‘Oh nanti pak, sekitar jam 6 nanti kering diangin-anginin aja, kalo ada kipas angin. Setelah saya coba, sampe sore itu ternyata tetap gak kering, ternyata malah bau apek dan jamuran,” tutur Dwi.
Setelah dianalisa, Dwi melihat ada peluang bisnis dengan menyempurkanan cara kerja perusahaan bersih-bersih itu.
“Sudah ada jasa konvensional, coba mau kami sempurnakan sebagai jasa kebersihan yang lebih modern, yang menjawab permasalahan yang ada di rumah tangga,” kata dia.
Parapapa Homeclean berdiri saat wabah Covid-19 melanda Indonesia, namun justru bisnisnya itu melesat naik karena saat itu masyarakat paham dengan kesehatannya.
Setelah lima tahun berdiri, Parapapa Homeclean kini memiliki tiga cabang yang tersebar di Madiun, Yogyakarta dan Kediri.
Uniknya, cabang pertama justru hadir di Madiun. Padahal dua orang pendiri Parapapa Homeclean berdomisili di Tangerang dan Yogyakarta.
Oleh sebab itu, Parapapa Homeclean dijalankan melalui cara remote sehingga masih bisa dijalankan dari jarak jauh.
Hal itu membuat Dwi yakin jika Parapapa Homeclean dibuat skema kerja sama franchise maka bisa berjalan dengan baik.
Apalagi, Parapapa Homeclean udah dua bulan ini sudah masuk dalam mitra binaan Kementerian Perdagangan (Kemendag), sehingga urusan perizinan franchise pun sudah lengkap.
Berapa Harga paket Parapapa Homeclean?
Parapapa Homeclean membuka harga paket dengan harga Rp120 juta, Rp150 juta dan Rp250 juta.
Dari masing-masing paket itu, yang membedakan adalah fasilitas yang didapat oleh mitra, seperti jumlah alat dan jenis alat-alatnya.
Untuk harga paket Rp120 juta dan dan Rp150 juta, yang membedakan jenis alat vakum yang digunakan.
Sedangkan untuk paket Rp250 juta, alat vakumnya bisa mencuci karpet industri.
Apa Keuntungan yang Didapat Mitra Homeclean?
Mitra juga akan mendapat promosi berjualan yang dijalankan pemilik brand melalui Meta Ads.
Keuntungan lainnya, pemilik brand tidak akan mendirikan cabang sembarangan karena akan diatur wilayah operasionalnya.
“Kalau kota di kabupaten akan ada satu cabang saja, khawatirnya akan ada kanibalisme pasar,” tutur Dwi.
Untuk di kota-kota besar seperti Yogyakarta atau Solo, Parapapa Homeclean bisa mendirikan 3 sampai 4 cabang.
Sedangkan untuk kota di Kabupaten cuma ada 1 cabang saja.
Berapa lama kontrak kemitraan Parapapa Homeclean?
Kontrak kemitraan dengan Parapapa Homeclean akan berjalan selama 5 tahun. Setelah itu, kontrak bisa diperpanjang atau mitra melanjutkan secara mandiri dengan brand sendiri.
Untuk kendaraan operasional, Parapapa Homeclean mengandalkan sepeda motor roda dua karena mobilitasnya akan berbiaya murah dan cepat.
Parapapa Homeclean juga menolak menggunakan aplikasi karena dinilai akan membuat konsumen ribet saat menggunakannya.
Agar mudah dijangkau konsumen, brand ini memanfaatkan WhatsApp yang sudah umum digunakan.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
