Kopi Kenangan merupakan bisnis kedai kopi yang sudah menyandang stasiun sebagai unicorn. Hingga saat ini Kopi Kenangan sudah memiliki 868 gerai di 64 kota.
CEO Kenangan Brands Edward Tirtanata mengungkap alasan ia tak menjadikan franchise. Walau dia melihat ada keuntungan bila sebuah usaha dibuat menjadi franchise.
Bagi Edward, pengembangan bisnis secara mandiri membuka peluang yang lebih besar. Misalnya, sebagai upaya memaksimalkan omzet dan pendapatan.
“(Dengan franchise) Kita sangat sulit untuk mendapatkan revenue yang besar gitu ya, karena kenapa? Contoh misalnya omzet bisa 20 persen. Tetapi omzetnya katakan 100, gitu ya, dan 100 itu adalah omzet kita. Tapi kalau franchise, otomatis omzet itu adalah milik pembeli franchise, atau (brand misalnya hanya mendapat) 5 persen dari pemilik toko tersebut. Jadi omzetnya itu sangat sulit jadi besar,” kata dia di IdeaFest 2022, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta yang dimuat Liputan6.
Edward menjelaskan pendapatan yang bisa didapatkan oleh bisnis franchise bisa
berkurang. Misalnya, dengan franchise, pendapatan yang didapat hanya sekitar 5 persen.
Hal ini berbeda dengan pendapatan mandiri, keuntungan akan dikantongi 100 persen oleh pemilik merek. Meski begitu, dia mengatakan pemilihan model franchise bukan sebuah kesalahan. Ada segi operasional yang dipandang bisa dimudahkan.
“Otomatis lebih mudah gitu, kan franchise-nya (pembeli waralaba) operasinya juga lebih gampang karena otomatis kan lokasinya itu biasanya franchise-nya gitu, jadi otomatis gak ada rental atau apa, langsung sehat (keuangannya),” ujarnya.
Banyak kepala
Selain omset, Edward melihat risiko yang dihadapi akan berbeda pada setiap outlet, selain itu, sulit untuk melakukan quality control. Risikonya, akan berbeda kualitas di tiap-tiap gerai waralaba.
Sebut saja ada 1.000 toko franchise, dimana ada sekitar 700-800 pemilik yang berbeda pemikiran di masing-masing kepalanya. Dengan begitu, pengontrolan kualitas menjadi lebih panjang dan lebih sulit.
“Dan otomatis dnegan memiliki ratusan kepala akan lebih sulit bagi kita untuk tetap mengontrol kualitas,” ujarnya.
“Sebagai contoh misalnya ada franchising A. Lagi bagusnya sih gapapa, tapi kalau lagi jelek otomatis kan pasti anda sebagai pemilik brand tersebut akan melakukan sesuatu, gitu,” sambungnya.
Ekspansi ke luar negeri
Edward menjelaskan Kopi Kenangan akan berekspansi ke luar negeri. Pada 2022 lalu, mereka membuat outlet di Suria KLCC, Malaysia, Kopi Kenangan di-branding sebagai Kenangan Coffee, sebagai nama merek internasional yang digunakan di luar Indonesia.
James Prananto, Chief Business Development dan co-founder Kopi Kenangan menjelaskan alasan pemilihan nama tersebut.
“Kami ingin memfokuskan pada kata kunci ‘kenangan’, dengan harapan kami dapat memperlakukan setiap konsumen yang datang ke gerai sebagai teman dan setiap cangkir kopi yang kami buat dengan cinta dapat meninggalkan kenangan yang baik untuk para konsumen,” ujarnya dalam rilis yang diterima Liputan, Rabu, 18 Oktober 2022.
Malaysia menjadi langkah awal brand kopi lokal untuk mencapai misi menjadi merek kopi yang paling dicintai konsumen di Asia Tenggara. Kenapa memilih negeri jiran?
“Karena kecintaan orang Malaysia terhadap makanan, perkembangan budaya kopi yang stabil, terutama untuk model bisnis grab-and-go, dan banyak kesamaan yang dimiliki orang Malaysia dengan orang Indonesia dalam hal cita rasa dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru,” ujar Edward Tirtanata, CEO dan co-founder Kopi Kenangan, beralasan.
Ia menyebut sektor F&B di Malaysia menjanjikan karena saat ini negara itu sedang bertransformasi dalam menerapkan ekonomi digital. Hal itu sejalan dengan konsep bisnis Kopi Kenangan. Selanjutnya, mereka akan terus menerapkan model bisnis kopi ‘ambil dan pergi’ untuk pasar di luar negeri.
“Tujuan kami membangun Kopi Kenangan adalah untuk mengenalkan kopi Indonesia yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang. Kami sangat senang bisa berbagi cita rasa kopi Indonesia dengan orang Malaysia,” ucap Edward.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.