Intip Syarat Franchise Air Isi Ulang Biru, Investasi Mulai dari Rp530 Juta

0
air isi ulang

Bisnis isi ulang air minum masih menjanjikan hingga saat ini. Pasalnya masyarakat setiap harinya membutuhkan air minum untuk konsumsi sehari-hari.

Salah satu Depo Air Minum Isi Ulang (DAM) yang diketahui oleh masyarakat adalah isi ulang Air Minum Biru. Depo air minum ini berdiri pertama kali pada tahun 2002 dan telah memperoleh berbagai penghargaan.

Air Biru menawarkan keunggulan baik dari segi harga maupun kualitas kepada pebisnis yang ingin menjadi bagian dari mitranya. Air Biru tersedia di sepertiga harga AMDK dengan penawaran kualitas menggunakan 100 persen teknologi ozon.

Penggunaan teknologi tersebut bertujuan untuk menghasilkan kualitas air minum yang kaya akan oksigen. Gerai Depo Air Biru juga mengusung konsep gabungan antara pabrik dan toko.

Konsep ini dianggap efisien karena memudahkan konsumen dalam membeli maupun mengisi ulang botol galon. Tidak hanya itu, konsep ini juga dapat memangkas biaya distribusi, sehingga perusahaan berani menawarkan air minum dengan harga murah.

Nilai investasi

Air isi ulang (flickr)
Baca Juga  Cerita Sukses Bos Alfamart, Pernah Disuruh Jaga Toko Milik Ibu Kini Punya Kekayaan Rp63,6 Triliun

Dimuat dari Bisnis, Air Minum Biru sendiri memberikan penawaran investasi mulai dari sekitar Rp530 juta dengan jangka waralaba selama 10 tahun. Biaya tersebut belum termasuk dengan lokasi dan renovasi.

Untuk syarat dan prosedur waralaba, Anda perlu memiliki luas lokasi sebesar 90m2 hingga 120m2. Sedangkan untuk ukuran idelanya adalah 10m x 12m. Selain itu, lokasi tersebut memiliki lahan parkir sendiri minimal untuk tiga mobil.

Untuk prosedurnya, tahapan yang harus Anda ikuti adalah sebagai berikut.

1. Inforasi detail usaha air minum Biru
2. Formulir pendaftaran dan wawancara awal
3. Konfirmasi minat (deposit tanda minat)
4. Perjanjian kerahasiaan
5. Studi kelayakan usaha dan presentasi
6. Keputusan realisasi usaha
7. Realisasi lokasi gerai, perjanjian waralaba, dan pembayaran
8. Renovasi gerai, instalasi peralatan dan sisten gerai
9. Pelatihan awal operasional gerai
10. Pendampingan pembukaan gerai
11. Promosi pembukaan gerai
12. Dukungan manajemen gerai berkelanjutan Dalam studi kelayakan usaha, terdapat beberapa hal yang harus Anda persiapkan.

Hal ini meliputi studi calin penerima waralaba, penentuan lokasi gerai, desain dan biaya bangunan, wilayah pemasaran, proyeksi keuangan dan studi kelayakan usaha.

Keuntungan

Air isi ulang (flickr)
Baca Juga  Cerita WNI Sukses Jual Martabak di Amerika Serikat, Diburu oleh Warga Paman Sam

Sahabat Franchise juga mendapatkan dukungan pemberi Waralaba, yakni sebagai berikut.

– Manajemen kualitas (monitoring operasional gerai, pelatihan dan bimbingan pelaksanaan sistem & standar operasi)
– Manajemen keuangan (analisa dan evaluasi usaha)
– Manajemen pemasaran (kontribusi pada promosi dan iklan nasional / regional serta pengembangan program pemasaran gerai) – Manajemen teknik (pengembangan sistem, produk dan teknologi)

Di bulan Agustus 2020, jaringan waralaba Biru telah mencapai lebih dari 500 gerai di 9 provinsi dan 36 kota di Indonesia. Selain itu, Franchise biru pada tahun 2019 merencanakan program 10 tahun percepatan pertumbuhan, dan pada semester kedua di tahun 2020 pertumbuhan Biru cenderung semakin kuat walaupun di masa pandemi.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *