Bagi para penggemar otomotif pasti tahu tentang brand Scuto. Berdiri sejak 2014, Scuto menyediakan jasa pelapis kendaraan dengan nano ceramic terbaik di Indonesia.
Tingkat kepuasan para pelanggannya pun terbukti dengan pertumbuhan cabang Scuto. Hingga saat ini, Scuto sudah memiliki 150 cabang di seluruh Indonesia.
Tak puas sampai di situ, tiga tahun yang lalu Scuto kemudian mendirikan perusahaan bernama SCT Motodetailing yang bergerak di bidang detailing khusus motor. Sejak dibentuk hingga sekarang, SCT Motodetailing sudah memiliki 90 cabang.
Kemudian setahun setelahnya, Scuto membuat usaha baru bernama Scuto Paint yang bergerak di bidang body repair kendaraan.
“Selain melayani body repair, kita juga melayani asuransi yang bekerjasama dengan kita seperti Sinar Mas, BRI Insurance, BCA Insurance dan lainnya,” ucap Chief Strategy Officer Scuto Group Raymundus Arief kepada Franchiseindonesia.id.
Dari Otomotif ke Fashion
Nah, menariknya, di tahun ini Scuto juga membuat usaha lainnya. Namun, alih-alih berada di jalur yang sama yakni otomotif, Scuto justru merambah di dunia fashion.
Bernama Migen, brand ini bergerak di bidang ritel pakaian berupa topi, t-shirt hingga hoodie. Brand ini pertama kali diperkenalkan ke publik di event IFRA 2024 di JCC Jakarta tanggal 16-18 Agustus 2024.
Raymundus menjelaskan para mitra di Scuto sudah mengetahui brand Migen. Hasilnya banyak dari mereka tertarik untuk bergabung.
“Beberapa mitra kami pun sudah mulai tertarik. Jadi kami yakin bisnis fashion di Scuto Grup di tahun ini bisa menjadi terobosan baru,” katanya.
Kemitraan Migen Punya Konsep Unik
Saat ini Migen membuka peluang kerjasama melalui sistem kemitraan. Biaya investasi awal senilai Rp75 juta dengan beberapa benefit.
Namun untuk acara IFRA 2024, Migen memberikan potongan Rp25 juta. Sehingga biaya investasi awal yang dikeluarkan sebesar Rp50 juta saja.
Dengan biaya yang disebutkan, para mitra akan mendapatkan inventory produk dan sederet keperluannya seperti support marketing, product knowledge hingga pengembangan produk terbaru.
Menariknya, usaha baru Scuto Group ini memiliki konsep yang unik di sistem kemitraan yang dijalankan. Migen akan menerapkan sistem level untuk para mitra. Jika sudah mencapai level tertentu, mitra tersebut bisa menjadi dealership.
“Jadi ada seperti multi level. Ada dealer yang kalau belanja sales volumenya masuk ke mereka,” tutur Raymundus.
Pasar yang ingin disasar
Selain menerapkan sistem level, Migen juga membebaskan mitranya untuk membuat desain sendiri. Hal ini akan menciptakan eksklusivitas produk di setiap mitra.
“Mitra punya eksklusivitas untuk membuat model tertentu. Jadi model bapak yang pegang. Kita buat bagaimana bisnis ini benar-benar menghasilkan uang,” ujarnya.
Produk-produk Migen sendiri menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Migen yakin dengan memberikan pelayanan hingga produk terbaik, Mereka bisa memberikan kepuasan yang maksimal terhadap pelanggan.
Soal pasar yang ingin dituju, Migen ingin berada di tengah antara kelas bawah dan kelas atas. Dengan pemilihan segmentasi pasar ini, Migen mampu masuk ke semua kalangan.
“Kita tetap di level middle up. Jadi untuk mitra yang bergabung, mitra bisa menentukan harga sendiri karena fashion itu range nya jauh. Ada yang murah, tapi ada yang satu t-shirt Rp1,7 juta. Kita main di middle kisaran Rp200 ribu sampai Rp500 ribu,” ucapnya.
Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.
