3 Bisnis Minim Risiko Tapi Cuan Besar

0

Setiap bisnis selalu ada risikonya, namun beberapa bisnis minim risiko karena lebih stabil dibandingkan bisnis lainnya.

Meski demikian, bisnis minim risiko juga perlu dilakukan beberapa riset. Karena keberhasilan bisnis tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lokasi hingga permintaan pasar.

Contohnya saja mesin pijat otomatis yang cukup laku keras jika ditaruh di pusat perbelanjaan modern atau stasiun. Namun belum tentu bisa laku jika ditaruh di sebuah ruko.

Baca Juga  Perfect Relax Tawarkan Jasa Kursi Pijet Refleksi, Free Kemitraan dan Untung Puluhan Juta

Laundry atau binatu juga cukup aman jika membukanya di wilayah perkotaan. Namun, akan sulit untuk berkembang di pedesaan dengan kepadatan penduduk rendah.

Sehingga Sahabat Franchise tetap harus melakukan riset pasar terlebih dulu dan menganalisa semua faktor.

Nah, berikut ini adalah 3 bisnis minim risiko dan apa saja brand franchise yang menggelutinya?

1. Laundry menjadi bisnis minim risiko

bisnis minim risiko

Binatu atau biasa dikenal dengan sebutan laundry adalah bisnis yang sangat menjanjikan. Bisnis ini bahkan tidak pernah sepi pelanggan meski di sekitarmu ada kompetitor lain. Terlebih jika kualitas laundry yang dihasilkan memuaskan.

Ramai atau tidaknya laundry yang kamu buat bisa terjadi karena beberapa faktor yakni permintaan tetap atau pelanggan yang kembali dan lokasi.

Baca Juga  Saingan Gacoan! Mardigu Buka Mie Newmind Janjikan Untung Rp8 Juta Sehari, Cek Biaya Franchise

Kamu mungkin tak akan kehabisan pelanggan ketika membuka laundry di kawasan apartemen atau tempat orang-orang yang tak punya waktu untuk mencuci sendiri.

Jika masih belum berani membuka laundry dengan merek sendiri, Sahabat Franchise bisa bekerjasama dengan brand-brand franchise laundry seperti MR Klin Laundry, LaundryKlin, Simply Fresh Laundry hingga SuperWash.

2. Warteg sudah sangat membumi

bisnis minim risiko
Salah satu gerai WNB (foto: franchisewarteg.com)

Warteg alias warung Tegal memang sudah membumi di Indonesia. Hal tersebut membuat warteg menjadi bisnis minim risiko. Rumah makan sederhana ini sering menjadi pilihan untuk menyantap makanan yang siap makan.

Harga yang terjangkau menjadi salah satu alasan mengapa warteg dipilih oleh banyak orang baik pekerja kantoran, pekerja lepas hingga mahasiswa.

Baca Juga  Franchise Bimba Rainbow: Info Sekilas, Modal dan Cara Bergabung 

Meski bernama warteg, belum tentu yang memiliki rumah makan ini orang Tegal loh. Hal itu karena banyak para pembisnis yang bekerjasama dengan warteg-warteg franchise.

Di Indonesia ada beberapa franchise yang bisa kamu pilih jika ingin membuka bisnis warteg. Misalnya Warteg New bahari atau Warteg Express Bahari. Dua warteg ini sudah cukup banyak cabangnya. Terutama di wilayah Jabodetabek.

2. Pendidikan tak akan pernah mati

Kumon (Rizky Kusumo)

Pendidikan memang menjadi salah satu sektor yang jarang dipilih para pembisnis. Padahal, sektor ini selalu memiliki peluang besar untuk menghasilkan cuan.

Kamu bisa membuka bimbingan belajar atau Bimbel anak di usia sebelum masuk SD. Bisa juga memilih untuk membuka kursus seperti IT, menggambar dan lain sebagainya.

Baca Juga  Charles & Keith Buka Peluang Franchise, Berapa Biaya Investasinya?

Namun, jika kamu ingin membuka bisnis di sektor pendidikan lebih baik bekerja sama dengan brand franchise. Hal itu karena mereka sudah punya pengalaman untuk membuat sispem pengajarannya.

Franchise di sektor pendidikan juga cukup banyak dan bisa kamu pilih sesuai keinginan. Misalnya Bimba AIUEO, Bintang Junior, Studio Renang hingga Kumon.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

WhatsApp Chat Icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *